"Playboy" Incar Perempuan Bankir Wall Street

VIVAnews - Pengelola majalah syur yang terkenal, Playboy, melihat peluang unik di tengah krisis keuangan yang menimpa Amerika Serikat (AS). Entah itu mau dibilang kesempatan dalam kesempitan, mereka kini membuka lowongan model bagi para perempuan bankir yang lagi pusing tujuh keliling melihat harga saham terus-terusan anjlok di bursa Wall Street, New York. Jika memenuhi syarat, mereka akan berpose untuk majalah pemuas hasrat kaum Adam tersebut. Kalau mau memamerkan kemolekan tubuh mereka, foto para perempuan Wall Street siap terbit di majalah Playboy untuk edisi Februari 2009

Mereka yang berminat untuk berpose dalam Majalah Playboy harus memenuhi beberapa kualifikasi. Para calon model harus punya pengalaman bekerja di institusi keuangan atau yang baru saja kehilangan pekerjaan di instansi tersebut, berumur minimal 18 tahun, dan tentu saja berpenampilan menarik. Data diri seperti nama lengkap, usia, nomor telepon, dan lain-lain harus dicantumkan pada surat lamaran. Foto setengah badan dan seluruh badan, serta beberapa kalimat yang mendeskripsikan diri mereka juga harus disertakan. Tak ketinggalan, lokasi pekerjaan atau jabatan mereka.

“Kami kira Wall Street bisa memanfaatkan sesuatu agar bisa tersenyum dalam iklim ekonomi seperti sekarang ini,” tandas Gary Cole, Wakil Senior Direktur sekaligus Direktur Foto Majalah Playboy, dalam situs internet Playboy, Jumat pekan lalu.

Majalah Playboy pertama kali menampilkan fitur “Women of Wall Street” atau “Perempuan-perempuan Wall Street” dua puluh tahun lalu, tepatnya bulan Agustus 1989.
Sejak itu, pada bulan Agustus dan Desember 2008, Playboy menampilkan feature pekerja dari bidang ekonomi seperti Women of Enron dan Women of WorldCom.












Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah
Ilustrasi bermain game online.

5 Dampak Negatif Gegara Kecanduan Game Online, Bisa Ganggu Fisik dan Mental

Dalam era digital yang semakin maju, game online telah menjadi salah satu bentuk hiburan yang paling populer. Namun, kecanduan game online bisa berdampak negatif.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024