VIVAnews-Pemerintah kota Surabaya akan mengadakan operasi yutisi secara serempak di 31 Kecamatan, 163 kelurahan pada Minggu kedua bulan ini. Upaya tersebut untuk menghindari melonjaknya pendatang yang justru menambah masalah perkotaan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencataan Sipil (Dispenduk Capil) Ismanu mengatakan, ada beberapa pendatang (urban) yang menjadi sasaran rencana operasi tersebut. Yaitu mereka yang tidak mempunyai kartu tanda penduduk (KTP), tidak mempunyai keahlian kerja (skill), dan tidak memiliki keluarga yang menanggung selama berada di kota Surabaya.
Menurut dia, para pendatang dengan kualifikasi semacam ini dikhawatirkan akan menambah masalah perkotaan.” Biasanya para pendatang (urban) yang gagal bersaing di kota ini akan penyandang masalah kesejahteraan social (PMKS),” kata Ismanu ditemui dikantornya, Selasa, 7 Oktober 2008.
Untuk mekanisme pelaksanaan operasi itu, masing-masing camat daerah setempat akan ditunjuk sebagai koordinator operasi. Dalam operasi itu para camat nantinya diminta melibatkan masing-masing pengurus rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) untuk mendata penduduk baru di wilayahnya.
Adapun operasi tersebut didasarkan atas prosentase pertumbuhan penduduk kota Surabaya yang meningkat hingga 1,62 persen setiap tahunnya. Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil), pada tahun lalu menunjukkan pendatang dengan jumlah 14.995 orang. Rata-rata penduduk pendatang tersebut terpusat di beberapa kecamatan. Kecamatan Sukolilo (2.984 orang), Gayungan (1.428), Rungkut (1.562), dan Gubeng (1.034). daerah itu akan menjadi prioritas pengawasan operasi yustisi.
Ismanu berharap dalam operasi tersebut nanti lebih efektif. "Kenapa saya lakukan cara seperti ini, sebab operasi kurang efektif bila hanya dilakukan dari pintu gerbang masuk kota seperti pelabuhgan, terminal dan stasiun. Cara tersebut tidak mewakili banyaknya pendatang (urban) yang masuk kota Surabaya," jelasnya.
Alasan lain kurang efektifnya operasi jika dilakukan di pintu masuk kota Surabaya menurut Ismono, karena banyaknya celah menuju kota Surabaya seperti Bundaran Waru Siodoarjo, Jalan Raya Mastrip Karang Pilang dan Romokalisari. "Pintu itu kerap banyak tidak terpantau petugas," terang dia. Menurutnya pada pintu masuk tersebut kerap tidak terpantau. *kontributor sony wignya wibawa dari Surabaya.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Setelah akan kembali maju sebagai Bakal Calon (Balon) Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana menyampaikan, akan melanjutkan program yang belum terlaksana, selama kepemimpina
Seorang petugas keamanan KAI Bandara Medan, Hardiwinata Syahputra, berhasil menemukan uang senilai Rp24.255.000 di area ruang tunggu pintu keluar Stasiun KA Bandara Medan
Amerika Curiga Terhadap Pertemuan Delegasi Korut-Iran Terkait Kerjasama Senjata
Wisata
18 menit lalu
Kunjungan delegasi ekonomi Korea Utara ke Iran telah menimbulkan kecurigaan dari pihak Amerika Serikat terkait kemungkinan kerjasama dalam program senjata. Kedatangan del
Muhammadiyah dikelola melalui perserikatan yang menyebar ke seluruh Indonesia sementara orang Sunda dikelola melalui sebuah teritori yang biasa disebut lembur atau kampun
Selengkapnya
Isu Terkini