VIVAnews - Polisi belum dapat memastikan siapa pelaku mutilasi yang korbannya ditemukan di atas bus Mayasari Bhakti P64 jurusan Kalideres-Pulogadung. Namun ada dugaan pelaku pembunuhan sadis ini mempunyai kelainan seksual yang menyimpang.
Polisi bersama ahli forensik terus mendalami motif di balik pembunuhan. Jika meliha dari luka maupun jenis sayatan yang didapati pada tubuh korban, ada indikasi pelaku pembunuhan sadis ini mengalami ganguan seksual yang menyimpang.
Indikasi itu disampaikan Ketua Tim Ahli Forensik RSCM Mun'im Idris di sela-sela gelar perkara yang dilakukan di Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2008.
Menurut Mun'im, pelaku bukalah orang yang memiiki dendam khusus dengan korban. Selain itu, jika dilihat dari luka sayatan pelaku bukanlah orang yang propesional.
"Bila dilihat dari literaturnya tindak mutilasi ini dilakukan dengan dua sebab. Pelaku hanya melakukan mutilasi hanya untuk memudahkan tranportasi dan menghilangkan jejak," ujar Mun'im.
Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni
Perlu digarisbawahi bahwa hanya madu murni yang berkhasiat bagi kesehatan, bukan madu yang sudah dicampurkan dengan pengawet atau pemanis
