VIVAnews - Istri mantan Wakil Kepala Kepolisian RI, Nunun Daradjatun, dicecar 10 pertanyaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pengusaha telekomunikasi ini diperiksa sebagai saksi kasus dugaan pemberian cek kepada anggota komisi perbankan legislatif, yang meloloskan Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia.
Nunun keluar dari gedung antikorupsi sekitar pukul 12.10 WIB, di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Oktober 2008. Tak ada komentar sedikitpun yang keluar dari mulut pendiri Yayasan Nurfida ini.
Istri mantan calon gubernur DKI ini langsung masuk ke dalam mobil pribadinya, Nissan X-Trail hitam bernomor polisi B 62 PG. Dengan mengenakan baju batik kembang-kembang berwarna putih, Nunun langsung bergegas masuk ke dalam mobil.
"Klien saya dimintai klarifikasi soal penyerahan-penyerahan cek dalam kasus Miranda Goeltom," tegas pengacara Nunun, Partahi Sihombing. Menurut Partahi, kliennya diberondong 10 pertanyaan oleh penyelidik KPK terkait dugaan pemberian suap kepada seluruh anggota komisi perbankan di legislatif. Kendati demikian, Partahi belum mengetahui substansi pertanyaan yang dilayangkan kepada Nunun.
Pemeriksaan Nunun berlangsung dari pukul 08.15 sampai dengan 12.00 WIB. KPK terus menyelidiki dugaan suap kepada para anggota dewan untuk meloloskan Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior BI. Kasus ini mencuat dari keterangan mantan anggota Fraksi PDI Perjuangan, Agus Condro.
Prabowo Bertemu Cak Imin, PAN: Jangan Langsung Artikan PKB Sudah Pasti Gabung
Setelah penetapan KPU, Prabowo selaku Presiden terpiih mendatangi markas PKB untuk menemui Cak Imin. Elite pendukung Prabowo pun ikut merespons.
