Antisipasi Banjir

Pengerukan Sungai Terhambat Tender

VIVAnews - Musim hujan sudah di depan mata. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum berbenah. Pengerukan sampah di 13 sungai di Jakarta belum juga dilakukan.

Wakil Gubernur DKI Prijanto mengatakan, pengerukan 13 sungai masih dalam proses tender dan diperkirakan baru selesai Oktober. Padahal pengerukan sejatinya sudah dimulai September.

Pengerukan penting dilakukan karena saat musim hujan sampah yang mengendap di sungai bisa naik 10 kali lipat. Musim kemarau sekitar 3-4 truk, musim hujan bisa mencapai 40 truk.

"Maka harus segera dilakukan pengerukan supaya sampah tidak semakin menumpuk," kata Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum Budi Widiantoro di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis 9 Oktober 2008.

Sebanyak 60 persen biaya pengerukan sungai dibebankan pemerintah pusat. Sisanya sebanyak 23 miliar dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta.

Selain pengerukan sungai, pemerintah provinsi DKI juga akan menggelar bulan sadar bencana. Acara yang dipusatkan di Monumen Nasional 21 Oktober akan diikuti unsur TNI dan polisi.

TNI dan polisi telah menyiapkan rakit modifikasi dari tong besi untuk evakuasi korban banjir. Setiap Satkorlak juga akan menggelar gladi lapangan di titik-titik rawan banjir dan kantong penampungan pengungsian.

Penumpang KAI Tembus 3,36 Juta saat Angkutan Lebaran 2024, Naik 18 Persen
ilustrasi sholat/salat/shalat

Kisah Mualaf Penyembah Api, Mencari Hidayah dan Akhirnya Memeluk Islam

Nabi Muhammad SAW menjalin persahabatan yang erat dengan banyak orang sepanjang hidupnya, termasuk Salman Al Farisi yang berasal dari Persia dan sempat menyembah api.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024