VIVAnews - Sejak awal Oktober 2008 tercatat sudah dua kasus penyelundupan manusia dengan pelaku warga negara Indonesia (WNI). Tujuannya adalah Australia, yang selama ini merupakan sasaran favorit untuk mencari penghidupan yang layak. Demikian ungkap juru bicara Departemen Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah, kepada VIVAnews, Kamis malam, 9 Oktober 2008.
Menurut Faizasyah, penyelundupan pertama terjadi Kamis, 2 Oktober 2008. Sebuah kapal Indonesia ditangkap pihak imigrasi Australia di Perairan Ashmore, Australia. Para penumpang terdiri dari 12 warga negara asing dan dua Anak Buah Kapal (ABK) warga Indonesia.
“Mereka menyeberang ke Australia untuk mencari suaka. Tujuan akhirnya mengambil keuntungan ekonomi, economic emmigrant,” terang Faizasyah. “Bisa jadi nanti jadi kasus trafficking (perdagangan manusia),” lanjutnya. Dua ABK tersebut dibawa ke pusat penahanan di Pulau Christmas. Seorang ABK sudah selesai menjalani proses pemeriksaan imigrasi. Belum jelas kapan akan dipulangkan ke Indonesia.
Kasus kedua terjadi hari Senin, 6 Oktober 2008, dengan melibatkan 14 penumpang dan tiga ABK warga Indonesia. Mereka juga ditangkap di perairan Ashmore. Motifnya sama, yaitu economic emmigrant atau yang ingin mencari pekerjaan dengan penghasilan yang layak. Namun sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut terkait dua kejadian tersebut. “Kami sedang memonitor terus. Perwakilan Republik Indonesia di Australia telah memberikan pendampingan,” kata Faizasyah.
Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Kependudukan Australia, Chris Evans, mengatakan Polisi Federal Australia (AFP) telah menangkap dan mendakwa seorang WNI karena menyelundupkan manusia. Menurut Senator Evan dalam rilis yang diterima VIVAnews, Kamis 9 Oktober 2008, penangkapan ini memberikan isyarat jelas kepada siapapun yang mengorganisir upaya serupa di wilayah ini, bahwa tindakan itu tak akan pernah ditolerir oleh pemerintah Australia.
WNI laki-laki berusia 35 tahun itu adalah kapten kapal yang mengangkut 12 penumpang yang dicegat oleh Komando Perlindungan Perbatasan dekat Pulau Ashmore tanggal 29 September lalu. “Pemerintah Australia akan mengambil semua langkah yang dimungkinkan untuk memastikan orang-orang yang di belakang praktik penyelundupan manusia ini dibawa ke pengadilan,” kata Evans. “Penyelundupan manusia adalah kejahatan yang mengenaskan, mengeksploitasi orang-orang tak berdaya yang putus asa, menunjukkan sikap tak peduli dan tak berperasaan terhadap hukum dan kemanusiaan,”lanjutnya.
Hukuman maksimal dari tindakan mengorganisir lima atau lebih bukan warga negara ke Australia, melawan butir 232A dari Undang-Undang Imigrasi 1958 dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. Senator Evans mengatakan bahwa pemerintah Australia tetap dengan komitmennya untuk mengamankan perbatasan, dan akan terus menjaga dengan ketat perbatasan Australia. “Orang-orang menyelundup di wilayah perbatasan Australia dan integritas dari sistem imigrasi dan pemerintah akan melanjutkan sanksi tegas untuk kedatangan kapal yang tak berijin,” lanjut Evans.
Petugas Kantor Imigrasi di Pulau Christmas saat ini telah melengkapi wawancara awal dengan ke-12 penumpang yang berada di kapal yang tertangkap. Mereka akan tetap ditahan di Pulau Christmas selama petugas imigrasi menilai dengan cermat untuk setiap klaim melawan kewajiban perlindungan internasional Australia. Kru kapal yang masih remaja di kapal itu, ditransfer ke Perth dan diatur untuk dikembalikan ke Indonesia.
Baca Juga :
Wika Salim Ungkap Kondisi Terkini Tukul Arwana
VIVA.co.id
18 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Israel Memutuskan Akan Serang Iran
Dunia
18 Apr 2024
Pihak Israel dikabarkan telah memutuskan bahwa mereka akan membalas serangan rudal dan pesawat tak berawak dari Iran, kata Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron.
Ketika Santet Gagal, Pembunuh Bayaran Akhirnya Dipilih Novi untuk Eksekusi Mertua
Kriminal
18 Apr 2024
Wanita muda bernama Novi terancam hukuman mati karena menjadi otak pembunuhan terhadap Mirna (51) ibu mertuanya. Sebelum membunuh, Novi sempat memakai jasa dukun santet.
AS Minta Iran Biarkan Israel Lakukan Serangan Balik, Hanya Sebagai 'Simbolis' Agar Israel Tak Malu
Dunia
18 Apr 2024
Seorang pejabat keamanan militer Iran telah mengungkapkan secara eksklusif bahwa AS menghubungi pihak Republik Islam, meminta negara tersebut untuk mengizinkan Israel.
Beberapa Jenderal Polisi berpangkat bintang 4 memiliki latar belakang dari Jawa Tengah. Salah satunya telah meraih gelar Adhi Makayasa dan menjadi mantan Kapolri.
Terpopuler: Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Ditangkap, Negara yang jadi Medan Perang Dunia III
Nasional
18 Apr 2024
Berbagai sajian berita sepanjang Rabu 17 April 2024, banyak diminati pembaca VIVA. Kisah pengemudi fortuner yang menggunkan pelat dinas TNI adalah yang menarik perhatian
Selengkapnya
VIVA Networks
BYD akan meramaikan ceruk pasar komersial melalui pikap kabin ganda bertenaga listrik. Sebelumnya jenama asal China itu sudah memiliki mobil listrik penumpang, dan bus
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
29 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Jadi Cikal Bakal Coachella, Woodstock Dijuluki Festival Musik Terkelam Sepanjang Sejarah
IntipSeleb
20 menit lalu
tahukah kamu bahwa di balik lahirnya Coachella terdapat peristiwa terkelam dalam sepanjang sejarah festival musik dunia? Yuk simak penjelasan selengkapnya berikut ini!!!!
Dangdut Populer: Duet Happy Asmara dan Gilga Sahid, hingga Klarifikasi Umi Laila
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Maklum saja keduanya kini telah resmi menjalin hubungan sebagai pasangan. Hal tersebut menjadi kabar baik bagi penggemar mereka yang selalu menjodohkan keduanya.
Selengkapnya
Isu Terkini