VIVAnews - Salah satu Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menyatakan partainya tidak ingin menjajaki banyak calon wakil presiden untuk mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono pada Pemilihan Presiden 2009 mendatang. Demokrat memilih berdiam diri sampai hasil Pemilu 2009 keluar.
Partai Demokrat, lanjut Anas, masih terbuka koalisi dengan partai politik manapun yang sepikiran. Bagaimana dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan? ”Kalau PDIP tidak jadi mencalonkan Megawati, mungkin saja,” kata mantan anggota Komisi Pemilihan Umum periode 2003-2008 itu dalam jumpa pers di Hotel Nikko, Jakarta, Senin, 13 Oktober 2008.
Demokrat optimistis SBY mendapat dukungan dan kepercayaan publik yang luas. Hal tersebut terlihat hasil survei dan polling beberapa lembaga belakangan ini. ”Survei dan polling memang fluktuatif, namun cukup menjadi alat ukur suhu politik,” ujar mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam itu.
Terkait syarat dukungan minimal untuk calon presiden, Fraksi Partai Demokrat memperjuangkan 15 persen kursi atau 20 persen suara. Angka itu dinilai paling moderat diantara usulan yang lain. ”Mudah-mudahan hasil proses lobi politik di panitia khusus dan panitia kerja sesuai keinginan kami,” harapnya.
Stafsus Bantah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS, Ini Penjelasannya
Stafsus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga membantah informasi yang menyebut bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir telah meminta BUMN untuk memborong dolar AS.
