VIVAnews-Kebutuhan masyarakat akan darah semakin meningkat. Hal ini terbukti semakin menipisnya stok darah di PMI. Seperti dialami PMI Subang, dimana sejak puasa sampai pasca lebaran persediaan darah masih labil.
Assisten Transfusi Darah (ATD) Kabupaten Subang, Lusi Hendri Astuti menegaskan,situasi setelah puasa sampai lebaran, persediaan darah di PMI Subang masih belum normal, dan kondisi ini sangat menyulitkan pihak PMI.
"Kita berupaya untuk mengantisipasi hal itu melalui cara jemput bola. Bahkan selama bulan puasa, kita melakukan 2 kali aksi donor darah," kata Lusi, kepada VIVAnews, Selasa, 14 Oktober 2008.
Disamping itu, pihaknya juga sudah melakukan kerja sama dengan pihak gereja, jadi meskipun bulan puasa, donor darah masih tetap berjalan. Bahkan pada 8 Oktober PMI Subang mendapatkan 73 labu dari Kodim,Yonif dan Lanud.
"Tapi, dikarenakan pengguna darah makin banyak, jadi tidak bisa dilayanai secara maximal.” Ungkapnya.
Dari pantauan VIVAnews di Kantor PMI Subang, darah untuk golongan A dan O terlihat kosong, sedangkan stok untuk golongan B dan AB masih bisa mencukupi.* Inin Nastain, Subang.
Kesaksian Menkeu soal Bansos di MK Dinilai Banyak yang Tak Sesuai Fakta di Lapangan
Kesaksian Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu dinilai tidak menyebutkan sejumlah fakta yang ada di lapangan.
