Krisis Ekonomi Global

7 Negara Eropa Suntik Bank US$ 2,3 Triliun

VIVAnews- Tujuh negara di Eropa siap mengucurkan dana sebesar US $ 2,3 triliun untuk menyembuhkan perbankan Eropa, Senin, 13 Oktober 2008. Sekitar US $ 341 miliar dari dana pinjaman itu akan diperuntukkan untuk merekapitalisasi bank-bank dengan membeli saham di bank-bank tersebut.

Dana pinjaman yang diberikan Eropa lebih besar daripada dana pinjaman yang diberikan Presiden Bush di Amerika Serikat (AS) sebesar US $ 700 miliar.

Aksi massal Jerman, Prancis, Belanda, Spanyol, Portugal, Austria, dan Inggris tersebut disertai janji dari bank-bank sentral untuk menyediakan kredit jangka pendek dalam dolar AS, tanpa batas.
“Era di mana satu negara bekerja untuk negaranya sendiri sudah berakhir,” kata Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy. “Uni Eropa telah memberi jaminan lebih besar daripada AS,” lanjut Sarkozy.

Jerman menyediakan dana paling banyak US $ 671 miliar untuk menopang sistem finansial di negara ekonomi terkuat se-Eropa tersebut. “Kami mengambil tindakan drastis, tidak ada keberatan soal itu, sehingga apa yang pernah kami alami tidak akan terjadi lagi,” kata Kanselir Jerman, Angela Merkel.

Pemerintah Prancis, menurut Sarkozy, juga akan menyediakan lebih dari US $ 491 miliar kepada bank-bank, yang sebagian besar digunakan untuk mendanai bank-bank tersebut. Belanda siap mengucurkan US $ 273 miliar untuk menjamin pinjaman interbank.

Pemerintah Austria menawarkan US$ 116 miliar, sementara pemerintah Spanyol bersiap dengan dana lebih dari US $135 miliar dalam obligasi pengeluaran tahun ini. Untuk mendorong agar bank-bank di Portugal kembali saling percaya untuk memberi pinjaman, pemerintah menyediakan dana US $ 27 miliar-hampir mencapai 12 persen dari pendapatan GDP tahunan negara tersebut.

Pemerintah Italia belum memberikan jumlah pasti, tetapi Menteri Keuangan, Giulio Tremonti mengatakan bahwa pemerintah akan menyediakan berapapun dana yang dibutuhkan.

Aksi Eropa ini meniru cara Inggris yang mengucurkan US $ 88 miliar untuk setengah menasionalisasi bank-bank utama di negara tersebut. Perdana Menteri Gordon Brown telah berjanji memberi lagi dana sebesar US $ 438 miliar untuk menjamin pinjaman interbank agar kepercayaan di sektor finansial kembali.

Direktur Dana Moneter Internasional, Dominique Strauss-Kahn, menyambut baik keputusan Eropa tersebut, walaupun jumlah sebesar itu bisa membebani anggaran negara.

“Kita harus merekapitalisasi bank. Kalau tidak, setiap orang akan menderita, dan akan butuh lebih banyak dana,” ungkap  Dominique Strauss-Kahn kepada Radio France's Europe-1, Senin kemarin.

Negara-negara anggota Uni Eropa lainnya akan dapat turut serta menyepakati program tersebut dalam pertemuan Uni Eropa, Rabu esok.

(ap)

Mendagri Tito Karnavian: RUU DKJ Wujud Upayakan Jakarta Jadi Kota Kelas Dunia
Modest Fashion Hype

Hari Raya Makin Dekat, di Sini Tempatnya Cari Inspirasi Baju Lebaran

Mendekati Lebaran, tidak sedikit pusat perbelanjaan yang mengadakan diskon besar-besaran terutama untuk kebutuhan pakaian Lebaran.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024