5 Momen Terindah Gerrard di Panggung Eropa

VIVAnews - Penampilan Steven Gerrard kali ke-100 di panggung sepakbola Eropa berakhir manis saat bersua Real Madrid. Anfield, Selasa 10 Maret 2009, jadi salah satu momen terbaik karir Stevie G di antara beberapa lainnya.

Skipper The Reds itu mencetak dua gol penggenap kemenangan 4-0 atas Madrid. Gerrard semakin mempertegas sebagai figur penting di Anfield. Padahal, mantan manajer Gerard Houllier sempat menghujat penampilan pria berusia 28 tahun itu akibat Liverpool tergusur dari Liga Champions 2002.

Sportsmail kembali membuka beberapa memori terindah dalam hidup Stevie G. Tentu saja di pentas sepakbola Eropa, sebelumnya.

Liverpool 3, Olimpija Ljubljana 0 (15 Oktober 2003)
Ini jadi laga perdana Gerrard menjadi kapten alias skipper The Reds. Ia mendapatkan ban kapten dari bek Sami Hyypia yang ditarik ke luar. Gerrard membayar kepercayaan bos Gerard Houllier dengan penampilan bertenaga lawan klub Slovenia itu di Piala UEFA.

Liverpool 3, Olympiakos 1 (8 Desember 2004)
Gol luar biasa dari Gerrard di menit-menit akhir menyelamatkan eksistensi Liverpool di Liga Champions dari klub Yunani itu. Liverpool unggul 1-0 di leg 1, tapi Olympiakos mampu mencuri satu gol terlebih dahulu. Akibatnya, The Reds harus mencetak keunggulan minimal dua gol. Dan Gerrard menjadi pahlawan publik Anfield.

Liverpool 3, AC Milan 3 (adu penalti 3-2) (25 Mei 2005)
Momen termanis Gerrard terjadi di final Liga Champions 2005. The Reds kalah telak 0-3 sampai babak pertama di Istanbul, Turki. Harapan Si Merah nyaris sirna.
Skipper Gerrard memulai comeback mengagumkan bersama The Reds. Setelah mencetak gol pertama, Gerrard menyamakan kedudukan 3-3 dengan AC Milan. Liverpool unggul lewat adu penalti 3-2 akibat mental para pemain Milan telah ambruk. Gerrard tak henti-hentinya menciumi trofi Liga Champions 2005 melebihi ciuman kepada sang istri, Alex Curran.

Liverpool 1, Chelsea 0 (adu penalti 4-1) (1 Mei 2007)
Liverpool tertinggal 0-1 di leg 1 Liga Champions. Lalu, Gerrard mencetak gol lewat free-kick super yang diteruskan Daniel Agger untuk menyamakan kedudukan. Stevie G juga menjadi penentu dalam adu penalti untuk mengantarkan Liverpool ke final Liga Champions kedua dalam tiga tahun.

Liverpool 2, Marseille 1 (16 September 2008)
Laga ini bukan dipentaskan di Istanbul, tapi Gerrard kembali menunjukkan ilustrasi gol menakjubkan miliknya. Menerima bola dari jarak 25 yards, Gerrard menghujamkan bola ke sudut atas jala Marseille tanpa melihat ke gawang. "Hanya pemain dengan kualitas tinggi bisa mencetak gol seperti itu," sebut pelatih Marseille, Eric Gerets.

Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania
Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya

Adapun masa penahanan Harvey Moeis diperpanjang selama 40 hari ke depan mulai 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024