Indikasi Kebocoran Transaksi Indika-Petrosea

BEI Periksa Broker Online Trading

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia Tbk (BEI) memfokuskan pengawasan indikasi kebocoran transaksi orang dalam pada akuisisi PT Petrosea Tbk (PTRO) oleh PT Indika Energy Tbk (INDY) kepada anggota bursa (AB) yang sudah menerapkan perdagangan online (online trading).

“Ya broker itu yang kami lihat,” kata Direktur Pengawasan BEI, Yustitia Tripurwasani di gedung bursa efek, Jakarta, Kamis 12 Maret 2009.

Yustitia menambahkan, pihaknya tidak fokus pada broker besar, melainkan AB yang sudah menerapkan online trading. Indikasi kebocoran informasi akuisisi tersebut terlihat dari peningkatan harga saham yang sangat signifikan, terutama pada Petrosea.

Dia mengungkapkan, sebelumnya volume transaksi perdagangan saham Petrosea sangat kecil. Namun, peningkatan transaksi itu  mulai terlihat sejak 12 Februari 2009.

“Kami memakai metode pemeriksaan yang beragam. Salah satunya, melihat broker yang banyak bertransaksi pada periode tersebut,” tuturnya.

Berdasarkan data perdagangan di BEI, pada periode 12-13 Februari 2009, PT Phillip Securities Indonesia (kode broker:KK) memiliki frekuensi transaksi hingga 10 kali dengan volume perdagangan 350 lot.

Ian Wright Sebut 2 Pemain Ini Dibutuhkan Arsenal untuk Taklukkan Bayern Munich, Siapa Mereka?

Sementara itu, frekuensi transaksi PT Overseas Securities (BM) sebanyak sembilan kali dengan volume 300 lot, PT Lautandhana Sekurindo (YJ) tujuh kali (324 lot), dan PT AAA Sekurindo (BJ) 20 kali (361 lot). Sementara itu, PT Danpac Sekuritas (BQ) memiliki frekuensi perdagangan 10 kali hingga 273 lot dan PT Kresna Graha Sekurindo (KS) 8 kali (118 lot).

Pada 13-14 Februari 2009, PT AAA Sekurindo (BJ) memiliki frekuensi sebanyak 13 kali dengan volume perdagangan 214 lot, PT JJ NAB Capital (FM) 12 kali (97 lot), dan PT Overseas Securities (BM) 9 kali (300 lot). Selain itu, PT Phillip Securities Indonesia (KK) 5 kali (200 lot) dan PT Danpac Sekuritas (BQ) 8 kali (173 lot).

Yustitia menambahkan, pihaknya sudah menerima data dari broker mengenai kegiatan perdagangan AB tersebut. Otoritas bursa masih menganalisis dan memeriksa data tersebut. Pemeriksaan diharapkan selesai secepatnya. “Kalau broker memberi data yang cukup dan kooperatif, kami tidak perlu ke kantor AB itu,” ujarnya.

Toyota Prius 2024

Toyota Tarik Ratusan Ribu Unit Mobil Prius Hybrid di AS

Pabrikan otomotif asal Jepang, Toyota mengumumkan untuk melakukan penarikan kembali atau recall Prius terbaru.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024