Kasus Proyek Jalan di NTB

Kejaksaan Tahan Pejabat Kimpraswil

VIVAnews - Pejabat Pembuat Komitmen Permukiman Permukiman dan Prasarana Wilayah Nusa Tenggara Barat, Abdurrahman His, resmi ditahan Kejaksaan Tinggi. Dia diduga terlibat korupsi proyek pembenahan jalan dan jembatan di Kota Mataram.

Abdurrahman His digiring menuju Lembaga Pemasarakatan Mataram pukul 17.30. Abdurrahman ditahan usai menjalani pemeriksaan sejak pukul 09.00, Senin 30 Maret 2009.

Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejaksaan Tinggi NTB, Sugiyanta, mengatakan Abdurrahman His diduga melakukan tindakan korupsi dengan modus memberikan laporan fiktif terkait proyek pembenahan jalan di Kota Mataram.

"Total kerugian negara mencapai Rp 3,3 Miliar. Tersangka tidak bisa membuktikan pelaksanaan pembenahan jalan baik siapa pekerjanya,apa alat yang digunakan apalagi lokasi pengerjaannya dimana," ujar Sugiyanta kepada wartawan di Mataram.

Sugiyanta menjelaskan, modus yang digunakan tersangka Abdurrahman His adalah dengan cara memerintahkan anak buahnya untuk membuat laporan fiktif terkait penggunaan dana Rp 3,3 Miliar dari total Rp 14 Miliar. Uang itu digunakan untuk pemeliharaan jalan dan perawatan jembatan se-NTB.

Laporan palsu itu juga dibuat oleh sejumlah CV selaku rekanan kerjanya. Dalam proyek ini sebanyak 88 perusahaan. Yakni 13 perusahaan yang mengurusi peralatan, 31 perusahaan untuk pengadaan bahan, dan 44 perusahaan untuk mengurusi upah.

Dalam kasus ini Kejati NTB sudah menetapkan empat pejabat Dinas Pekerjaan Umum sebagai tersangka. Sugiyanta menegaskan pemeriksaan terhadap empat tersangka itu akan dilanjutkan. Selain empat tersangka itu sejumlah perusahaan selaku rekanan juga dinilai bisa terlibat. "Ya pemeriksaannya kan bertahap nggak bisa sekaligus. Semua akan kita periksa dan kemungkinan akan ditahan juga," paparnya.

Sementara itu Taufik Budiman selaku Penasehat Hukum Abdurrahman, menyatakan akan mengajukan penangguhan penahan terhadap kliennya. Dia beralasan pihaknya masih menunggu hasil audit BPK terkait nilai kerugian negara.

"Sebenarnya kan kita masih menunggu nilai kerugian negara dari hasi audit BPK. Nggak ada yang fiktif toh ada pekerjaannya seperti pengaspalan jalan," pungkasnya.


Laporan: Edy Gustan | Mataram

Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran, Jangan Lupa Pasang CCTV
Tyas Mirasih.

Sambil Menangis, Tyas Mirasih Ungkap Kebaikan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Sambil menangis haru, Tyas Mirasih mengungkap kebaikan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina langsung di hadapan Raffi di sebuah acara.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024