Amr Zaki, Kandidat Pemain Terbaik Afrika

VIVAnews – Pemain Wigan Athletic, Amr Zaki, memimpin daftar kandidat Pemain Terbaik Afrika 2008. Nama Zaki muncul mengingat lima gol yang disarangkan pemuda 25 tahun itu di Liga Inggris.

Jumlah itu menyejajarkannya dengan Fernando Torres (Liverpool) dan Kevin Davies (Bolton Wanderers) dalam daftar top skorer. Padahal, Zaki terbilang debutan di liga paling populer di dunia itu.

Zaki datang dari klub Mesir, Zamalek, dengan status pinjaman. Kehadirannya di JJB Stadium langsung mencuri perhatian berkat lima golnya dalam enam pertandingan. Itu artinya Zaki nyaris selalu membukukan satu gol tiap pertandingan The Latics.

“Ia (Zaki) menunjukkan penampilan fantastis. Bila terus konsisten, ia pasti punya masa depan cerah di Premier League. Dengan fisik, kekuatan dan kecepatan yang luar biasa, wajar saja kalau ia bisa menghasilkan hal terpenting dalam pertandingan, yaitu gol,” ujar pelatih Zaki, Steve Bruce.

Penampilan apik Zaki membuatnya jadi rival berat Drogba yang notabene adalah Pemain Terbaik Afrika 2006. Sayangnya, striker Chelsea itu belum menunjukkan tajinya seperti musim lalu.

Drogba yang menjadi kapten Pantai Gading itu terlihat masih beradaptasi dengan gaya Luiz Felipe Scolari di Chelsea. Akibatnya, Drogba tercecer dalam pengumpulan gol, bahkan dari rekan setimnya sendiri.

Frank Lampard, Joe Cole, dan Deco, sudah mengumpulkan dua gol. Nicholas Anelka yang baru bergabung ke Stamford Bridge malah lebih dulu mengoleksi empat gol.  

Tak salah jika Zaki mulai menyisihkan nama Drogba. Dalam daftar kandidat juga terdapat Michael Essien (Chelsea/Ghana), Emmanuel Adebayor (Arsenal/Togo), dan Mohamed Aboutrika (Al Ahly/Mesir). Lima nama kandidat ini akan bertarung memperebutkan gelar tahunan Benua Hitam itu.

Kontroversi 2007 & Penolakan Drogba

Pada 2007 lalu, sebenarnya penghargaan ini jatuh ke tangan Drogba. Namun, striker kesayangan Jose Mourinho itu menolak datang ke acara penobatan di Togo. Drogba lebih memilih tinggal bersama timnas Pantai Gading yang tengah bersiap menghadapi Guinea.

Ancaman Asosiasi Sepakbola Afrika (CAF) untuk menghibahkan gelar itu pada orang lain, ditanggapi santai. Akhirnya, Frederic Kanoute (Sevilla/Mali) keluar sebagai pemenang 2007. Atas keputusan tersebut, Drogba memutuskan untuk absen dalam pencalonan tahun ini.

“Saya putuskan untuk absen dalam pemilihan Pemain Terbaik Afrika tahun depan (2008). Saya merasa acara ini sudah kehilangan rohnya,” ujar Drogba selepas gelarnya dicabut tahun lalu.

Sopir Sedan di Tangsel Jadi Tersangka Usai Tabrak Pemotor dan PKL
Sandra Dewi

Sandra Dewi Tak Lagi Jadi Brand Ambassador Produk Ini, Buntut Kasus Harvey?

Di tengah kasus yang menimpa suaminya, Sandra Dewi harus menelan pil pahit lantaran kontrak kerjasamanya sebagai brand ambassador produk pembalut harus terhenti.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024