VIVAnews - Jumlah karyawan kena pemutusan hubungan kerja (PHK) terus bertambah. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi mencatat per tanggal 17 April 2009, terdapat 44.757 orang di 16 provinsi telah terkena PHK.
Keenam provinsi tersebut di antaranya, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, DI Yogyakarta, dan Papua.
Angka itu naik dibandingkan dengan 8 April 2009 yang sebanyak 44.220 orang. Jumlah PHK terbesar masih di Provinsi DKI Jakarta, terutama di Jakarta Utara, sebanyak 16.650 orang di sektor industri manufaktur.
Posisi kedua ada di Jawa Tengah. Dari 21 kabupaten dan kota di provinsi itu, sebanyak 9.732 orang telah diPHK dari sektor manufaktur, perdagangan, pertambangan, dan lembaga keuangan.
Selain itu, Provinsi Banten juga telah melakukan PHK sebanyak 5.451 orang di sektor manufaktur dan 46 orang di sektor transportasi.
Beberapa provinsi lain yang juga melakukan PHK di antaranya, Provinsi Jawa Barat sebanyak 3.374 orang di empat kabupaten/kota, dan Kalimantan Selatan sebanyak 2.035 orang di enam kabupaten/kota, dan Provinsi Riau sebanyak 1.697 orang di sektor industri manufaktur.
Jumlah pekerja yang dirumahkan belum ada peningkatan dibanding angka tanggal 8 April 2009 yakni sebanyak 21.043 orang di 10 provinsi. Di antaranya, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Angka terbesar ada di Kabupaten Semarang, yakni sebanyak 3.807 orang yang dirumahkan di sektor industri manufaktur karena order turun. Jumlah yang cukup besar lainnya ada di Kabupaten Purbalingga sebanyak 2.849 orang di sektor industri manufaktur. Provinsi Banten sebanyak 1.597 orang di sektor industri manufaktur, Kabupaten Perajam Pasir Utara sebanyak 1.800 orang di sektor manufaktur dan 1.890 orang lainnya di Provinsi Kalimanta Timur.
Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi
Pelaku yang mengaku sebagai pendeta itu diminta mengobati CH. Bukannya diobati, pelaku malah melecehkan korban di lantai dua panti asuhan di Sukolilo.
