Diskorsing Semusim, Andi Jadi Pengangguran

VIVAnews-Badan Wasit Sepakbola Indonesia (BWSI) menjatuhkan hukuman skorsing selama satu musim kepada pengawas pertandingan (PP) Andi Buchari. Sanksi itu membuat pria yang bertugas pada pertandingan PSIS Semarang kontra PSMS Medan, Kamis, 9 Oktober 2008 kehilangan satu-satunya sumber penghasilannya.

”Hukuman itu terlalu berat. Skorsing satu musim sama saja telah merebut nafkah keluarga saya. Saat ini saya benar-benar menganggur,” kata Andi ketika dihubungi VIVAnews, Kamis, 16 Oktober 2008.

Pria yang sudah berusia 60 tahun itu mengaku tidak tahu harus bagaimana lagi menghidupi keluarganya kedepan. Sebab selama ini satu-satunya pekerjaan yang dimiliki adalah menjadi PP.   Andi juga  mengaku bingung untuk membiayai  dua anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

”Keduanya butuh biaya untuk sekolah. Kalau tidak bekerja, saya tidak tahu mau cari uang dari mana untuk biaya mereka,” ujar bapak enam orang anak itu.

Andi merupakan salah satu korban akibat kerusuhan yang mewarnai pertandingan PSIS Semarang kontra PSMS Medan di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis, 9 Oktober 2008 lalu. Dia terpaksa berurusan dengan BWSI karena telah mengganti wasit di babak kedua.

Masa Penahanan Siskaeee Diperpanjang Polisi

Sempat Minta Pendapat  BLI

Kejadian bermula saat wasit Sunaryo Joko menolak memimpin pertandingan babak kedua antara PSIS kontra PSMS Medan. Pasalnya, saat turun minum Sunaryo nyaris mendapat bogem mentah dari Manajer PSIS, Yoyok Sukawi yang tak puas dengan kepemimpinannya. Tak hanya itu, serangkaian intimidasi juga diterima Sunaryo saat dia berjalan menuju ruang ganti.

Agar pertandingan tetap berjalan, Andi yang bertigas sebagai PP terpaksa mengganti Sunaryo dengan wasit cadangan, Dery Koswara. Dan, untuk mengisi poisi wasit cadangan, Andi selanjutnya merekrut wasit asal Semarang, Alil Rinenggo. ”Itu juga setelah saya berkomunikasi dengan BLI,” kata mantan wasit itu menjelaskan.

Di bawah kepemimpinan Dery, PSIS berhasil mencetak satu gol lewat titik putih penalti sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Langkah Andi ternyata keliru. BWSI justru menilai perbuatannya telah melanggar peratruan. Melalui sidang BWSI di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2008, PP asal Jakarta Utara tersebut akhirnya divonis bersalah dan dihukum tak bisa menjalankan tugasnya selama satu musim.

Sunaryo Joko juga mengalami nasib yang tak jauh beda. Wasit asal Jember yang nyaris menjadi korban pemukulan itu juga dilarang menjalankan tugasnya selama satu musim.

Pria Ini Belajar Mengemudi Bermodal Lihat Youtube, Hasilnya Mobil Hancur Tabrak Tembok
Putri Anne

Putri Anne Blak-blakan Belum Bisa Move On dari Arya Saloka?

Putri Anne mendapat pertanyaan dari pengguna instagram tentang tips untuk bisa move on.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024