Korban Buncis Ber-Pestisida Bertambah

VIVAnews - Korban kacang buncis beku ber-pestisida asal Cina yang dijual di Jepang bertambah lagi. Dua orang warga kota Kashiwa, Perfektur Chiba, Jepang, dikabarkan jatuh sakit setelah mengonsumsi buncis bermerk “Ingen” tersebut. Hingga saat ini sudah tiga orang yang menjadi korban. Demikian ungkap harian The Japan Times, Kamis, 16 Oktober 2008.

Pemerintah Jepang dua hari lalu telah memerintahkan para penjual untuk menarik produk kacang buncis impor ber-pestisida tersebut. Pasalnya, seorang perempuan berusia 56 tahun di Tokyo, pekan lalu mengalami sakit pada mulutnya, mual, dan muntah-muntah sehabis mengonsumsi buncis yang dibeli di daerah sub-urban Hachioji.

Dua konsumen dari Kashiwa yang menyantap buncis dengan jumlah yang sama dengan korban pertama juga mengalami nasib serupa. Maka pihak berwenang Kashiwa telah menyita produk buncis dan akan melakukan uji laboratorium. Produk buncis tersebut diproduksi oleh Yantai Beihai Foodstuff Co. yang berlokasi di Propinsi Shandong, Cina, dan diimpor oleh Nichirei Foods Inc.,  Tokyo. Akhir Juli tahun ini, Nichirei mengimpor 2.538 kardus produk buncis berisi 20 kemasan di dalam masing-masing kardus.

Departemen Kesehatan wilayah Hachioji mendeteksi kandungan diklofor insektisida organofosfat sebanyak 6.900 parts per million (ppm). Jumlah itu 34.500 kali lebih banyak daripada standar aman yang ditetapkan pemerintah untuk produk impor. Dengan kandungan sebesar itu, hanya makan sebanyak 0,07 gram buncis bisa mengakibatkan gejala akut pada orang dengan berat badan 60 kilogram.

Sementara itu, pemerintah Cina kemarin menanggapi komplain Jepang dengan mengatakan bahwa kemungkinan ada unsur kriminal yang terlibat dalam pengolahan buncis beku. “Ada kemungkinan ini adalah kasus kriminal. Pihak kepolisian Jepang sedang melakukan penyelidikan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Cina, Qin Gang, seperti dikutip stasiun televisi Channel News Asia, Kamis, 16 Oktober 2008.

Kepala Manajer Yantai, Mu Mingde, mencoba membela perusahaan dan produk mereka. “Perusahaan tidak pernah menggunakan bahan semacam pestisida,” kata Mu kepada kantor berita Xin Hua. “Kami sangat yakin dengan [keamanan] produk kami,” lanjut Mu. Namun, Mu menambahkan bahwa Yantai untuk sementara waktu menunda pengiriman produk sayuran beku ke Jepang.

Ada yang Aneh dengan Bocah Viral Tabrakkan Chery Omoda E5 di Dalam Mall
Kartu SIM atau SIM card.

eSIM Bagian dari Mengurangi Jejak Karbon

Telkomsel juga telah meluncurkan Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) yang diharapkan dapat mengurangi limbah bekas cangkang kartu SIM.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024