VIVAnews - Ari H Sumarno siap melepas jabatan direktur utama Pertamina bila terbukti bersalah dalam kasus impor minyak mentah Zatapi. Maka itu, dirinya siap diperiksa oleh petugas yang berwenang.
"Saya siap diproses hukum jika bersalah, atau dicopot," tegas Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno usai memenuhi panggilan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil, di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Oktober 2008.
Ari sekali lagi menegaskan, pemerintah sama sekali tidak dirugikan ketika mengimpor minyak mentah dari Negeri Jiran itu. Bahkan, lanjutnya, pemerintah bisa menghemat hingga mencapa US$ 5,5 per barel. "Data-datanya sudah pernah dilaporkan dalam rapat kerja dengan komisi VII B(Bidang Energi) di DPR," ujar Ari.
Kasus ini kembali mengemuka setelah Direktorat III Tindak Pidana Korupsi Kepolisian RI menggeledah Kantor Pusat Pertamina. Penggeledahan ini terkait kasus impor minyak mentah Zatapi asal Malaysia.
Impor minyak mentah ini pernah dipersoalkan berbagai pihak termasuk anggota legislatif. Dewan komisaris Pertamina juga pernah mempertanyakan dokumen asal barang (sertificate of origin), uji sampel dan transparansi harga dari impor minyak Zatapi. Sebab, harganya lebih mahal yakni sekitar US$ 11,7 per barel. Padahal, bila Pertamina tidak mengimpor Zatapi akan berhemat sebesar 5 juta dollar Amerika Serikat.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ernando menjadi sorotan lantaran dia joget di depan Lee Kang Hee. Dia pun meminta maaf atas hal tersebut dan menjelaskan tidak ada niatan untuk mengejek Korea Selatan.
Bingung mau upgrade ke HyperOS atau tidak? Artikel ini membahas 10 alasan penting yang perlu Anda baca sebelum memutuskan. Temukan kelebihan dan kekurangan HyperOS.
Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung
Jatim
16 menit lalu
Menurut Fitriyah, pihaknya melakuakan jemput bola langsung turun ke desa-desa sebagai upaya mempermudah melayani masyarakat. Sekaligus mencapai target UHC 95 persen,
Eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) Bahar bin Smith akhirnya mengakui kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih p
Selengkapnya
Isu Terkini