VIVAnews – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan dividen PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) sebesar 35 persen merupakan hasil kompromi antara perusahaan dan pemerintah.
“Dividen yang diputuskan itu hasil kompromi,” kata Deputi Bidang Perbankan dan Jasa Keuangan Kementerian BUMN, Parikesit Suprapto, ketika dihubungi wartawan, di Jakarta, Senin 4 Mei 2009.
Menurut Parikesit, besaran dividen tersebut telah mempertimbangkan kebutuhan keuangan Bank Mandiri serta kewajiban pembayaran setoran kepada pemerintah selaku pemegang saham mayoritas. Per 31 Desember 2008, kepemilikan saham pemerintah pada Bank Mandiri sebesar 66,97 persen.
Berdasarkan laba bersih Bank Mandiri sebesar Rp 5,31 triliun, total dividen yang dibagikan tahun ini mencapai Rp 1,85 triliun atau Rp 88,55 per saham.
Dengan kepemilikan 66,97 persen itu, pemerintah mengantongi dividen Bank Mandiri sekitar Rp 1,23 triliun. Dana tersebut merupakan bagian dari setoran pemasukan negara dari dividen BUMN yang ditetapkan sebesar Rp 26,1 triliun.
Parikesit menambahkan, keputusan besaran dividen Bank Mandiri tidak sepenuhnya berjalan lancar. Sebab, pemegang saham mayoritas meminta agar setoran dividen diberikan sama seperti tahun lalu yaitu sebesar 50 persen.
“Pemegang saham minoritas akhirnya menerima keputusan itu, karena sebagai warga negara, mereka mengerti bahwa negara saat ini membutuhkan dana,” kata dia.
Namun, dia enggan berkomentar seputar setoran dividen dari tiga bank negara lain, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Satu bank BUMN lainnya adalah PT Bank Tabungan Negara.
“Pokoknya setoran dividen dari bank-bank itu dipastikan di bawah 50 persen. Apakah di atas atau di bawah Mandiri, saya tidak bisa mengungkapkan angkanya,” kata dia.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
PW Fatayat NU Lampung Gelar Berbagai Kegiatan Dalam Rayakan Harlah Fatayat NU ke-74
Lampung
11 menit lalu
Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Lampung semarakkan Peringatan Hari Lahir (Harlah) Fatayat NU ke-74 Pada hari Rabu (24/4/2024) dengan menggela
Introvert adalah individu yang cenderung lebih memilih kesendirian dan refleksi dibandingkan dengan interaksi sosial yang intens. Ini tujuh keistimewaannya.
Wakil Ketua DPRD: Lumajang Tidak Mungkin Bangkrut
Banyuwangi
20 menit lalu
nggaran belanja pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang sebesar 30 persen dari APBD, dan Lumajang tidak akan bangkrut."Dimana ada Negera bangkrut, belanja pegawain
Golkar Ajak PKB Koalisi Kota Serang Ceria di Pilkada 2024, Ratu Ria Minta Segera Deklarasi Dukungan
Banten
21 menit lalu
Golkar Ajak PKB Koalisi Kota Serang Ceria di Pilkada 2024, Ratu Ria Maryana Minta Segera Deklarasi Dukungan untuk Dirinya Maju Sebagai Calon Walikota Serang
Selengkapnya
Isu Terkini