Penguatan Rupiah Temporer, BI Waspada

VIVAnews - Bank Indonesia memastikan penguatan rupiah akhir-akhir ini akibat adanya rally perbaikan mata uang emerging market. Rally tersebut memang positif, namun bersifat temporer.

"Perkembangan global tetap kita harus waspadai, banyak ketidakpastian di sana, kita lihat situasinya kan temporer," kata Deputi Gubernur BI Budi Mulya di Jakarta, Kamis 7 Mei 2009.

Dia menuturkan perbaikan mata uang emerging market itu merupakan cerminan positif outlook dari global terhadap perkembangan pasar keuangan. Hal itu termasuk juga perkembangan dari perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

"Keseluruhan berasal dari faktor global, sentimen positif global kepada seluruh emerging ekonomi, termasuk mata uang rupiah," katanya.

Karena berlangsung secara temporer, maka BI mencermati dengan hati-hati penguatan rupiah. Hal itu berguna untuk menjaga stabilitas volatilitasnya.  "Kalau bicara intervensi kami selalu ada di pasar kita menjaga volatilitasnya," katanya.

Menurutnya capital in flow itu masuk dalam istrumen rupiah seperti SBI, SUN, saham. Portofolio asing meningkat cukup besar dalam beberapa waktu. "Itu yang membuat rupiah menguat," katanya.

Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra
Sebuah rumah di Bangkalan hancur usai petasan meledak, tiga orang jadi korban.

Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, 3 Orang Jadi Korban

Sebuah rumah di Desa Sembilangan, Kabupaten Bangkalan, Madura, hancur usai petasan meledak pada Jumat petang 19 April 2024. Ledakan mercon diketahui melukai tiga orang.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024