Golkar Maluku Utara Buat Kalla Marah

VIVAnews - Kekecewaan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Maluku Utara terhadap pilkada di daerahnya membuat Jusuf Kalla marah. Ketua Umum Partai Golkar itu tidak terima Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dianggap tak serius memperjuangkan partai.

"Saya tersinggung kalau DPP dikatakan seperti itu," kata Kalla dengan nada tinggi dalam pidatonya  di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Sabtu 18 Oktober 2008.

Kemarahan Kalla dipicu pernyataan Ketua DPD Partai Golkar Maluku Utara Hasyim A Karun. Hasyim menuding kekalahan Pilkada Maluku Utara tanggung jawab DPP Partai Golkar.

"Saya merasa kecewa dengan DPP Partai Golkar yang tak mengawal Pilkada Maluku Utara. Karena bukan Abdul Gafur yang kami menangkan, tapi Golkar yang kami perjuangkan," ujar Hasyim saat menyampaikan pandangan DPD sebelum Kalla berpidato.

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten

Kalla mengatakan pernyataan Hasyim sangat berlebihan. DPP dan Fraksi Partai Golkar, kata Kalla, telah berjuang maksimal dalam sengketa Pilkada Maluku Utara. Namun, karena masalah komplikasi hukum, maka persoalan tersebut tidak mudah diselesaikan.

Kalla juga berdalih tidak mau mengedepankan egoisme partai dengan berlama-lama dalam kemelut Pilkada Maluku Utara. "Kita tidak ingin rakyat di daerah (Maluku Utara) tidak punya pemimpin," ujarnya.

Kemarahan Kalla rupanya tidak berbuntut panjang. Wakil Presiden itupun menutup kasus Maluku Utara dengan permintaan maaf. "Saya minta maaf sebagai manusia biasa saya bisa emosi," ujar Kalla.

Kemelut panjang Pilkada Maluku Utara akhirnya dimenangkan pasangan Thaib Armaiyn dan Abdul Gani Kasuba yang diusung koalisi PKS, PBB, PKB, Partai Demokrat dan sejumlah parpol kecil lainnya. Pasangan ini mengalahkan duet Abdul Gafur dan Aaburrahim Fabanyo yang diusung  Partai Golkar, PDK dan PAN.

Beli Properti Bisa untuk Rumah Tinggal Sekaligus Investasi Jangka Panjang
Penumpang bus dari terminal Batoh, Banda Aceh. VIVA/Dani Randi

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Pergerakan arus mudik hari raya Idul Fitri Tahun 2024 di Provinsi Aceh diprediksi mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024