Astro Tutup Siaran

Karyawan Direct Vision Cemas

VIVAnews - Para Karyawan Direct Vision, penyelenggara siaran televisi berbayar Astro menyambut baik jaminan perusahaan bahwa mereka tidak akan diberhentikan dari pekerjaannya.

"Kami memang was-was," ujar Rina, karyawan bagian penjualan dan periklanan Direct Vision di Jakarta, Senin, 20 Oktober 2008. Namun, Rina mengaku sangat berharap perusahaan akan memberikan kepastian soal nasib mereka.

Meski berada dalam situasi tidak pasti, Rina yang bekerja sejak dua tahun lalu mengaku akan bekerja seperti biasa. Menurut dia, dalam hubungan dengan mitra usaha memang mereka memperoleh pertanyaan soal kelanjutan Direct Vision.

Martin, karyawan bagian periklanan juga mengaku masih bekerja seperti biasa. Martin yang sudah bekerja sejak awal perusahaan berdiri merasa yakin perusahaan akan mempertimbangkan ekitar 300 orang karyawan tetap.

Selama lebih 2 tahun, PT Direct Vision menyatakan telah menghadirkan siaran tv berlangganan Astro. Namun, Siaran televisi berbayar tersebut menghentikan siaran per 20 Oktober 2008, sampai waktu yang belum ditentukan.

Astro memang terus dilanda masalah. Astro pernah dipersoalkan terkait monopoli saluran Liga Inggris. Setelah itu bos PT Direct Vision, Billy Sindoro, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi karena kasus suap.

Saat ini, Direct Vision dimiliki 100 persen sahamnya oleh Lippo Group melalui PT Ayunda Prima (anak perusahaan First Media Lippo) & Silver Concord (kendaraan usaha yang dibuat oleh Grup Lippo). Astro belum memiliki 1 persen pun saham Direct Vision sebagai akibat dari perselisihan dengan Grup Lippo.

PUPR: Jalan Tol Bocimi Ruas Cigombong-Cibadak Siap Difungsikan Mulai Hari Ini
Motor Indian Scout

Pria Ini Dilindas Moge Ratusan Kali demi Rekor Dunia

Sebuah video yang menunjukkan rekor dunia aneh baru-baru ini beredar di media sosial. Video tersebut menampilkan seorang pria berbaring di tanah, dengan ratusan motor ber

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024