Jusuf Kalla Dialog dengan Kadin

"Saya Lulusan Dalam Negeri, Bisa Jadi Wapres"

VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan untuk menjadi orang yang baik dan bermutu, putra-putri Indonesia tidak perlu bersekolah di luar negeri. Pendidikan dalam negeri pun sudah dianggap sudah cukup.

Kandidat calon presiden dari Partai Golkar Jusuf Kalla mengaku bukan menolak pendidikan di luar negeri. "Itu bisa saja dan penting kalau kita ingin menjaga teknologi yang lebih baik," kata JK dalam dialog Pilihan Presiden di Jakarta Theater, Senin 18 Mei 2008.

Namun, Kalla mengingatkan sekolah di dalam negeri sesungguhnya sudah cukup bagus. "Saya juga tidak dari luar negeri, tetapi cukup dari Unhas (Universitas Hasanuddin) bisa jadi Wapres," katanya.

Kalla menekankan pemerintah saat ini tengah mengutamakan pendidikan dalam negeri. Beasiswa dan anggaran dari pemerintah, kata dia, juga telah ditingkatkan lebih dari dua kali lipat dibandingkan pemerintahan sebelumnya.

Peremajaan Sawit Jauh dari Target, Airlangga: Hanya 50 Ribu Hektare per Tahun

JK meminta para pengusaha bisa menyampaikan ke pemerintah bagaimana kualitas pendidikan yang dibutuhkan oleh Pengusaha dalam lima dan 10 tahun mendatang.

"Lapangan kerja itu bisa dibuka kalau ada komunikasi," katanya. "Jadi bagaimana apakah yang dibutuhkan IT, tukang jahit atau tukang las, maka pengusaha harus ke pemerintah," kata dia.

JK menyebut ini sebagai 'main power planning'. Perencanaan yang baik dalam pembangunan manusia, akan menciptakan sistem yang bekerja. "Jadi untuk membuat industri maju, apa yang kita bidik, pengusaha juga ikut," kata dia.

Namun, untuk membuka lapangan pekerjaan, Kalla mengingatkan itu tidak bisa diciptakan oleh pemerintah. Itu harus ada kerja sama antara pemerintah dan pengusaha.

Pertemuan Presiden Jokowi CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson. (foto ilustrasi)

CEO Freeport Temui Jokowi di Istana, Bahas Smelter hingga Perpanjangan Izin Tambang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan petinggi perusahaan tambang, Freeport McMoran di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024