Harga Gula Bisa Turun Jadi Rp 7 Ribu/Kg

VIVAnews - Perusahaan Umum Bulog optimistis bisa menekan harga gula hingga ke harga Rp 7 ribu per kilogram setelah ditandatanganinya kontrak kerja sama distribusi gula PT Perkebunan Nusantara dan PT Rajawali Nusantara Indonesia. 

"Diharapkan dengan pola keagenan, harga bisa ditekan dengan efisiensi yang lebih baik dan mata rantai yang terpotong," kata Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar di sela-sela Seminar Kawasan Sabang di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa 19 Mei 2009.

Menurut Mustafa, harga gula di konsumen saat ini cukup tinggi, mengingat harga internasional juga tinggi. "Harganya di pasaran sekitar Rp 8 ribu - Rp 8.400 per kilogram," katanya.

Berdasarkan kontrak kerja sama itu, Bulog akan memulai mendistribusikan gula selambatnya pada awal Juni 2009. "Satu pekan ini masih dalam tahap persiapan, sehingga setidaknya awal Juni sudah efektif," katanya.

Dengan pola keagenan itu, Bulog mendapatkan ongkos operasional sebesar 1,5 persen dari nilai jual setelah dipotong pajak. "Bulog hanya dapat sedikit, sekitar Rp 60 per kilogram, karena tujuannya stabilisasi harga," ujarnya.

Mustafa optimistis, Bulog akan bisa mendistribusikan 600 ribu ton produksi gula Perkebunan Nusantara dan RNI sesuai kontrak. "Kontrak akhir tahun lalu, hanya dalam dua bulan, bisa mendistribusikan 200 ribu ton gula," katanya.

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo "The New Sukarno"
Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan

Airlangga: Kader Golkar Siap Ditempatkan di Legislatif maupun Eksekutif

Airlangga Hartarto mengatakan kader Golkar siap ditempatkan di legislatif maupun eksekutif. Dia menanggapi peluang keterlibatan Golkar dalam kabinet Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024