Manajemen Indover Tiba di DPR

VIVAnews - Jajaran direksi dan komisaris Indover Bank mulai berdatangan ke Gedung DPR. Komisi Keuangan akan meminta penjelasan sebab musabab pembekuan bank milik Bank Indonesia itu.

Pantauan VIVAnews, Rabu 22 Oktober 2008, tampak Direktur Indover Bank Nana Supriatna, Chairy Hakim, dan Aria Bisma, Kepala Perwakilan Indonesia di Belanda. Tampak pula Komisaris Utama Subarjo Joyosumarto, Goegoen Roekawan (komisaris), dan Peter van Jyp (komisaris).

Nana dan rombongan yang dipanggil khusus dari Belanda tiba di Gedung DPR sekitar pukul 10.00 WIB.

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka

Penjelasan manajemen dinilai penting mengingat ada sejumlah bank lokal yang dananya tersangkut di Indover. Bank Rakyat Indonesia dan Bank Bukopin sudah mengakuinya. Selain bank BUMN, ada juga dana milik Bank Pembangunan Daerah.

Bank Sentral Belanda (De Nederlandsche Bank) menyatakan bahwa pengadilan Belanda telah memutuskan untuk membekukan kegiatan operasional Indover Bank yang berkedudukan di Amsterdam. Pembekukan operasi berlaku mulai 7 Oktober 2008 dan dilakukan setelah Indover mengalami kesulitan likuiditas sebagai dampak dari gejolak pasar keuangan global.

Kesulitan likuiditas yang dialami Indover Bank diperkirakan tidak akan dapat diselesaikan dalam jangka pendek. Apalagi, ketidakpastian yang tinggi atas berlangsungnya keketatan likuiditas di pasar uang global. Itu bisa meningkatkan risiko mitranya di pasar uang antar bank secara global.

Bank Indonesia selaku pemilik 100 persen Indover mengakui keberadaan dana milik bank lokal di bank yang berbasis di Belanda itu.

Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Acara Bukber di Istana Negara
Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof. Dr. Mirra Noor Milla, sepakat bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar radikalisme, seperti paparan BNPT

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024