Astro Tutup Siaran

Dalam 2 Hari, 3000 Pelanggan Serbu Indovision




VIVAnews - Televisi berlangganan, Indovision kebanjiran pelanggan setelah Astro berhenti siaran pada 20 Oktober lalu.

"Hanya dalam tempo dua hari, Senin dan Selasa, kami sudah diserbu 3 ribu pelanggan baru," ujar Corporate Secretary Indovision, Arya Sinulingga kepada VIVAnews.com di Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2008. "Kami perkirakan dalam beberapa hari mendatang akan terus naik."

Direct Vision pada Senin lalu menghentikan siaran TV berbayar dengan merek Astro setelah penyedia konten siaran Astro Malaysia tidak bersedia memperpanjang pasokannya. Akibatnya, 98 ribu pelanggan Astro pun tidak bisa lagi menikmati layanan TV berbayar tersebut. Sebagian, mulai beralih ke Indovision, milik Grup Global Mediacom. 

Kehadiran para pelanggan baru itu dipastikan akan menambah jumlah pelanggan Indovision yang saat ini sudah mencapai 430 ribu. Namun, dia mengaku tidak akan memberikan perlakuan khusus bagi para pelanggan baru. Tarif langganan juga tetap sama Rp 150 ribu.

Arya mengungkapkan kasus berhentinya siaran Astro adalah buah dari kesilauan pemerintah, Komisi Penyiaran Indonesia dan publik terhadap potensi pasar TV berlangganan. Akibatnya, tanpa persiapan infrastruktur yang matang, pemerintah dengan mudah memberikan izin bagi penyelenggara siaran baru.

"Mereka silau dengan hadirnya Astro yang mengklaim tawarkan tarif murah," ujarnya. Padahal, tarif yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan Indivision. Namun, infrastrukturnya rapuh. Bukti kerapuhan itu adalah Direct Vision hanya mendapat pasokan satu sumber, yakni Astro Malaysia untuk mengisi siarannya. Jadi, untuk mengakses CNN, BBC, HBO, dan lainnya hanya mengandalkan Astro.

Ini berbeda dengan Indovision. Lembaga siaran ini berlangganan kepada masing-masing pemasok siaran, seperti BBC, CNN, Sport, HBO dan lainnya. Jadi kalau satu lepas, masih ada siaran yang lain sehingga tidak tutup. "Nah, sekarang, publik yang dirugikan akibat Astro berhenti siaran."

Persebaya Bertekad Bangkit Lawan Persib
Konsumen menunjukkan emas batangan yang dibelinya di Butik Emas Logam Mulia, Gedung Aneka Tambang, Jakarta.

Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.347.000 per gram pada hari ini, Sabtu 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024