VIVAnews – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, sikap Golkar tetap terhadap tawaran koalisi yang disampaikan PDI Perjuangan. Namun keputusan koalisi akan ditentukan setelah pemilu legislatif.
Menurut Agung, Rabu 22 Oktober 2008, di gedung DPR, secara independen masing-masing partai berjuang sesuai metodenya. “Karena kalau koalisi kan mempunyai implikasi-implikasi lain, harus ada waktu untuk memikirkan secara komprehensif, bukan hanya koalisinya,” kata Agung.
Perlu dipikirkan juga soal pembentukan pemerintahannya. Ditegaskannya, Golkar bukan lambat merespons ajakan tersebut. Hanya memikirkan secara lebih hati-hati.
Tentang survei terhadap kandidat calon presiden dari Partai Golkar yang mengemuka pada rapimnas, Agung mengakui belum ada keputusan untuk melakukannya. Yang jelas sebelum pemilu legislatif.
Masih akan dibahas rekoemendasi yang masuk di rapimnas, apakah nama-nama yang muncul dianggap sudah cukup atau perlu ditambah lagi. “Karena Golkar tidak ingin melakukan konvensi, konvensi sangat rawan terhadap suasana perpecahan,” kata Agung.
Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly
Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.
