VIVAnews - Sebanyak 10 persen pekerja di industri tekstil Indonesia berpotensi jadi penganggur pada 2009 nanti. Ini terjadi akibat imbas krisis ekonomi di Amerika Serikat.
Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu 22 Oktober 2008 mengatakan saat ini sudah ada sejumlah industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang mengurangi produksinya.
"Ada potensi merumahkan 10 persen karyawan, karena TPT akan mengurangi produksinya dan sebagian karyawannya tidak akan bekerja dengan gaji yang dipangkas 50 persen," kata Ade.
Amerika merupakan salah pasar nomor satu industri tekstil Indonesia. Ekpor tekstil Indonesia ke negeri ini pada triwulan pertama 2008 sempat turun 0,4 persen menjadi US$ 1,115 miliar.
Namun Ade yakin ekspor TPT pada 2008 tidak akan turun drastis. Hanya saja target ekspor diprediksi akan turun dari rencana semula US$ 11 miliar menjadi US$ 10,6 miliar. Target ini masih lebih tinggi US$ 300 juta dibandingkan ekspor 2007. Tahun 2007, ekspor tekstil surplus US$ 400 juta.
Gara-gara Wanita, Bripda DR Aniaya Tenaga Kesehatan Hingga Hidungnya Patah
Oknum Anggota Polri kembali berulah. Kali ini, seorang anggota Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo berinisial DR, diduga menganiaya tenaga kesehatan (Nakes) di Gorontalo.
