VIVAnews - Problem bercinta satu ini kerapkali dialami wanita. Bahkan menurut penelitian jumlah wanita yang pura-pura mencapai kepuasan seksual ini semakin meningkat. Hati-hati, kebiasaan ini bukan berarti tidak berdampak negatif. Jika terlalu sering dilakukan tentunya menimbulkan konsekuensi terhadap hubungan Anda dengan pasangan.
Alasan yang sangat umum bagi wanita untuk berpura-pura orgasme adalah untuk menyenangkan pasangannya. Hal itu dilakukan untuk memberikan "bukti" pada pasangan bahwa usahanya sudah berhasil dengan baik. Bagi wanita, untuk mencapai kepuasan tidak hanya melibatkan aspek fisik
tetapi juga perasaan.
Misalnya, ketika rasa letih di kantor dan pekerjaan masih menumpuk lalu pasangan dengan sangat manis mengajak bercinta, maka wanita akan dilakukannya. Tetapi, dalam keadaan seperti itu, akan sulit bagi wanita untuk mencapai kepuasaan. Agar pasangan tidak tersinggung, wanita lalu pura-pura orgasme.
Hal yang membuat seseorang mencapai kepuasan berbeda-beda dan sangat unik. Jenis kepuasan pun bermacam-macam, dan menurut penelitian sampai hari ini ada 235 macam orgasme. Jadi rasanya akan berbeda pada tiap individu.
Bagi kaum pria, meski banyak mendapatkan informasi tanda-tanda ketika wanita mencapai orgasme, tapi pada kenyataannya, mereka tidak bisa mengetahui. Oleh karena itu banyak pria tidak mengetahui apakah pasangannya sudah mencapai kepuasan atau belum. Pria juga banyak yang tidak tahu kalau pasangannya berpura-pura puas.
Pura-pura mencapai kepuasan ini ternyata sangat tidak sehat bagi keadaan psikologis wanita. Hal itu akan berefek munculnya rasa malas untuk bercinta, dan pada hubungan dengan pasangan. Jika pasangan mengetahuinya tentunya akan menimbulkan kekecewaan dan konflik. Karena itu, tidak ada salahnya untuk berterus terang tentang masalah ini pada pasangan.
Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara Imbas Erupsi Gunung Ruang
Gunung Ruang mengalami peningkatan status menjadi level IV atau awas.
