VIVAnews - Real Madrid benar-benar membuat 'kagum' Joan Laporta. Presiden Barcelona itu mengaku kebingungan dengan dana besar yang dimiliki Los Merengues.
Wajar jika Laporta dibuat bingung. Madrid yang dinakhodai Florentino Perez mampu mendatangkan pemain-pemain terbaik dunia. Dengan kucuran mega dana tentunya. Ricardo Kaka menjadi bintang pertama yang didatangkan dengan harga €65 juta euro dari AC Milan.
Kini Cristiano Ronaldo juga akan berkostum Si Putih setelah Manchester United tak kuasa menolak €94 juta dari Madrid. Total hampir €159 juta atau sekira Rp 2,3 triliun telah digelontorkan Los Merengues. Itu belum ditambah dengan cadangan dana guna mendatangkan bintang-bintang lain.
Yang menjadi pertanyaan Laporta, dari mana uang sebesar itu?
Laporta semakin dibuat bingung dengan manuver klub ibu kota Spanyol itu. Pasalnya, saat ini kondisi perekonomian dunia tengah carut marut. Bak buldozer, Madrid kini mengancam klub-klub elit yang memiliki pemain bintang dengan agenda Neo Galacticos yang diusungnya.
“Saya ingin tahu dari mana Madrid mendapatkan uang sebesar itu?" ujar Laporta saat interview dengan Tu Diras, Jumat, 12 Juni 2009.
Meski mengaku keheranan, namun Laporta mengaku tak terlalu mengkhawatirkan dengan acaman seteru abadinya itu musim depan. Bahkan Laporta mengaku yakin model Blaugrana dalam membangun tim akan lebih efektif dibanding Madrid.
“Kami mempunyai model yang berbeda. Kami di Barca membangun sebuah dasar model konkret dan kerja keras sedangkan yang lain lebih mementingkan pembelian dan mengambil resiko," serang Laporta.
“Kami lebih ingin mempertajam pemain-pemain kami menjadi Pemain Terbaik Dunia FIFA dibanding harus membeli mereka. Saat ini Madrid mengikat pemain-pemain terbaik dunia dan itu akna sulit mengkombinasikannya," tambahnya.
Laporta juga menegaskan jika saat ini klubnya memang akan lebih mengedepankan kecerdasan dalam mencari pemain yang memiliki motivasi tinggi dan mempunyai semangat bertarung di level yang tinggi pula.
Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.
