Anggaran Pertahanan

Menhan: Jika Hanya Rp 36 T, Jauh dari Harapan

VIVAnews - Menteri Pertahanan, Juwono Sudarsono mengaku belum mendapat informasi tentang berapa anggaran pertahanan, baik dari Panitia Anggaran Dewan maupun Departemen Keuangan.

"Kalau hanya Rp 36 triliun, dari [anggaran] yang sekarang Rp 33,6 triliun, tentu jauh dari harapan yang kita inginkan," kata dia usai rapat kerja Departemen Pertahanan dan Dewan Perwakilan Daerah di Gedung Dewan, Selasa 16 Juni 2009.

Anggaran itu, lanjut Juwono, juga jauh dari kesepakatan bersama antara Departemen Kesehatan dan Komisi Pertahanan dan Luar Negeri Dewan, untuk menaikan anggaran pertahanan sebesar Rp 7 triliun sampai Rp 10 triliun pada tahun 2010.

"Mudah-mudahan angka itu [Rp 36 triliun] belum final," harap Juwono. Ditambahkan dia, berapapun tambahan anggaran yang didapat akan disasarkan pada perawatan dan pemeliharaan alat utama sistem senjata (alutsista).

"Karena anggaran yang kita terima kecil kemungkinan dapat dialokasikan guna pengadaan alutsista baru," tambah dia. Dijelaskan Juwono, fokus Dephan dan Markas Besar TNI adalah untuk menjaga keselamatan dan keamanan teknis alutsista yang dioperasikan.

"Perlu dukungan yang lebih agar kelayakan operasional masing-masing alutsista betul-betul didukung anggaran memadai," tambah dia.

Sebelumnya, Ketua DPR, Agung Laksono mengakui anggaran di Departemen Pertahanan masih sangat kurang. Menurut dia, anggaran pertahanan yang wajar harus ada di atas Rp 100 triliun.

Minimnya anggaran pertahanan dituding sebagai salah satu penyebab seringnya kecelakaan pesawat milik TNI. Di tahun ini saja, tercatat empat kecelakaan maut pesawat milik TNI.

Pada Jumat 12 Juni 2009, terjadi kecelakaan Helikopter Puma H3306 milik Angkatan Udara di Lapangan Udara Atang Senjaya, Bogor, Jawa Barat, empat anggota TNI tewas dalam musibah itu.

Sebelumnya Kecelakaan  Helikopter TNI Angkatan Udara jenis Bolkow 105 buatan PT Dirgantara Indonesia jatuh di Cianjur Selatan 8 Juni 2009, tiga tewas.

Kecelakaan ketiga, pesawat Fokker 27 jatuh dan terbakar di Hanggar Bandara Husein Sastranegara, Bandung pada 6 April 2009. Sebanyak 24 tewas, termasuk 17 anggota Pasukan Khas TNI Angkatan Udara tewas.

Percepatan Implementasi AI, Lintasarta Menjalin Kerjasama Strategis Kembangkan Solusi Industri 

Kecelakaan paling parah terjadi pada 20 Mei 2009. Saat itu, Pesawat Hercules C 130 jatuh dan terbakar di persawahan Desa Geplak Kecamatan Karas Magetan 20 Mei 2009. 101 orang tewas dan 11 luka, korban mayoritas anggota TNI dan keluarganya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak

Kombes Ade Safri Ungkap Belum Ada Permohonan Penangguhan Penahanan TikToker Galih Loss

TikToker Galih Loss ditangkap Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama usai videonya viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024