Tarif Air Minum Untuk Rakyat Tidak Naik

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo telah meminta kepada Badan Regulator Pelayanan Air Minum (BR PAM) agar tarif air minum untuk masyarakat kelas bawah tidak naik.

Gubernur menyatakan, kenaikan tarif air minum dapat dilakukan hanya untuk tarif komersial. "Saya tidak akan menaikan tarif untuk kelompok kecil dengan penggunaan yang terbatas," kata Fauzi Bowo, di Balaikota Jakarta, Selasa 16 Juni 2009

Hari ini Pemerintah DKI Jakarta telah melakukan pertemuan dengan BR PAM untuk  membahas kinerja lima tahunan dua operator air minum.

"Hasil laporan evaluasi operator tersebut sampai sekarang belum final sehingga butuh penyempurnaan lebih lanjut." katanya.

Perhitungan tingkat pengembalian atau dikenal IRR (internal rate of return) belum tuntas karena masih ada beberapa opsi yang harus dipilih.

Fauzi Bowo mengakui adanya harapan dari pihak operator yang cukup tinggi. Namun, ada beberapa opsi lainya yang harus dicermati agar kebutuhan operator juga terpenuhi.

Ditegaskan berkali-kali bahwa pemerintah tidak akan menaikkan tarif air minum untuk kelas masyarakat bawah.

Menurutnya, masyarakat kelas menengah ke bawah sering menggunakan air secara belebihan. Kecenderungan tersebut bisa juga dimanfaatkan secara komersial.

"Tarif itu belum diputuskan, tetapi yang jelas untuk kelompok itu ada kecenderungan menggunakan air berlebihan, bisa jadi dikomersilkan lagi,” ujarnya.

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
Ilustrasi beli obat bisa lewat layanan telefarmasi.

Istri Bintang Emon Positif Narkoba Gegara Obat Flu, Begini Penjelasan Ahli

Terkait kasus yang dialami oleh Alca Octaviani, ada 2 jenis obat yang telah ia konsumsi di antaranya adalah obat actifed yang mempunyai kandungan pseudoephedrine.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024