VIVAnews - Furniture masih menjadi produk unggulan dalam transaksi perdagangan di Trade Expo Indonesia (TEI). Produk ini telah membukukan transaksi US$ 3,6 juta atau sekitar 64,33 persen dari transaksi keseluruhan.
TEI diselenggarakan pada 21-25 Oktober 2008, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta. Jumlah transaksi dua hari pertama TEI mencapai US$ 5,6 juta dengan pembeli dari 63 negara.
Tren terlihat dari hari pertama di mana produk mebel mendominasi perdagangan hingga 64,3 persen, disusul kerajinan tangan 14,2 persen atau US$ 799 juta, serta produk kosmetik dan herbal 8,8 persen atau US$ 496 juta.
Koordinator Humas TEI 2008 Radu M Sembiring mengatakan, pasar furniture Indonesia masih menarik minat para pengunjung dan pembeli luar. "Nilai transaksinya cukup bagus," kata dia, di Jakarta, Jumat 24 Oktober 2008.
Meski belum menyebutkan angka terakhir, hingga hari keempat, tren naiknya transaksi furniture terus berlangsung. Di luar transaksi utama tersebut, 21 produk juga berhasil meraih pangsa di atas 1 persen antara lain minyak sawit, kulit dan produk kulit. "Para pembeli dan eksportir berkesempatan melakukan dialog dan tukar informasi dalam pasar ini," katanya.
Dia menambahkan, jumlah pembeli hingga hari kedua sudah mencapai 4.538 orang dari 111 negara. Spanyol tercatat sebagai negara dengan pembeli terbesar senilai US$ 541 ribu atau 9,6 dari total transaksi. Kemudian Yunani US$ 408 ribu (7,23 persen), Ukraina (6,86 persen), Libanon (5,08 persen) dan Italia (4,98 persen).
Sedangkan Trade Expo 2007, yang diselenggarakan pada 23-27 Oktober 2007, berhasil membukukan transaksi US$ 208 juta.Transaksi tertinggi dari industri mebel yang mencapai US$ 123 juta, dan Spanyol menjadi negara pembeli tertinggi sebesar US$ 23,9 juta.
Proyek Ini jadi 'Game Changer'
Game changer merupakan istilah yang mengacu pada perubahan atau inovasi yang mendasar dalam industri atau pasar yang mengubah dinamika yang ada dan ciptakan standar baru.
