VIVAnews - Menjelang Lebaran, PT Pertamina (Persero) menyiapkan tujuh kapal tanker tambahan untuk menjaga keamanan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM). Dengan ditambahnya tujuh tanker tersebut, Pertamina saat ini memiliki 38 tanker pengangkut BBM.
"Kalau ada keterlambatan pasokan BBM, tanker ini bisa masuk. Kita sudah antisipasi," ujar Direktur Utama Pertamina Ari Hernanto Soemarno kepada wartawan menjelang buka bersama, di Jakarta, Jumat 19 September 2008.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Faisal menuturkan, pihaknya juga tengah memesan tiga buah tanker dengan kapasitas 80 ribu barel guna mengamankan pasokan BBM.
Pertamina juga akan menambah volume impor dari 2,3 juta barel menjadi 3,8 juta barel. "Ini dilakukan karena konsumsi premium akan meningkat, terutama pada H-1," katanya.
Sedangkan untuk stok elpiji, Pertamina menyediakan stok 99.427 metrik ton (MT) dengan sebaran penyimpanan di kilang 2.409 MT, terminal Gasdom 31.160 MT, kapal 7.500 MT, Tangki Uban 32.858 MT, serta di tangki apung (floating storage offshore/FSO) Balongan 25.500 MT. Ketahanan stok elpiji mencapai 17,69 hari dengan konsumsi elpiji 5.620 MT per hari.
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
