Bela Teman, Pelajar STM Tewas Ditusuk

Ilustrasi Penusukan
Sumber :
  • pixabay

VIVAnews - Nasib naas dialami Reza Okta Rizal, 17 tahun pelajar STM Gunadharma, Pamulang, Banten. Dia ditusuk hingga tewas gara-gara membela temannya karena pacar rekannya digerayangi pelaku.

Reza ditemukan tewas pada Kamis 23 Oktober 2008 dengan luka tusuk bagian leher.

Peristiwa itu bermula ketika Reza yang masih duduk dibangku sekolah kelas satu diajak rekannya bernama Kiki untuk mendatangi Satria, 19 tahun. Kiki merasa kesal dengan ulah Satria menggerayangi pacarnya bernama Ayu yang masih duduk di bangku SMP.

Ayu pun mengadukan masalah pencabulan itu kepada Kiki. Tak pelak lagi amarah Kiki tak tertahankan. Kiki lantas mengajak Reza yang tinggal di Jalan Ampera RT 01 RW 03 Kelurahan Buaran, Serpong, Tangerang ke tempat tinggal Satria di di Jalan Jawa, Pondok Benda, Reni Jaya, Pamulang.

2 Debt Collector yang Hendak Ambil Paksa Mobil Polisi di Palembang Jadi Tersangka

Menurut pengkuan Ayu pacar Kiki, saat diajak pergi oleh Satria, Kiki dipegang-pegang oleh Satria. Kejadian ini dilaporkan Ayu kepada Kiki.

Rupanya di Pamulang kehadiran Reza dan Kiki sudah ditunggu Satria dan Fajar. Keempat pemuda tanggung ini pun terlibat cecok mulut.

Tak lama kemudian, Satria langsung mengeluarkan pisau dan menodongkannya ke leher korban. Entah setan apa yang merasuki tersangka, tiba-tiba pisau itu ditancapkan ke leher korban, hingga korban tewas karena kehabisan darah.

"Kiki bermaksud menegur Satria, tapi karena takut, Kiki minta bantuan temannya Reza. Saat itulah pertengkaran terjadi dan tiba-tiba Reza kena tusuk," ujar Yandi, rekan Reza saat ditemui VIVAnews di Polsek Pamulang.

Hanya berselang dua jam, kedua tersangka Satria dan Fajar ditangkap petugas Polsek Pamulang, Banten. Keduanya kini masih menjalani pemeriksaan di kantor polisi.

Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo, Amir Halid kini terus berlanjut dan belasan korbannya sudah melapor ke Polisi.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024