Pemerintah Jakarta Tolak Motor Masuk Tol

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menolak jalan tol di DKI Jakarta dilintasi sepeda motor.

Hal ini ditegaskan oleh Deputi Gubernur Bidang Perdagangan Perindustrian dan Transportasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Soetanto Soehodo.

Dia mengatakan bila hal itu diterapkan di jalan tol Jakarta aturan tersebut dinilainya keliru.

Menurutnya, keluarnya PP nomor 44 tahun 2009 yang memberi legalitas untuk kendaraan roda dua melenggang di ruas jalan tol hanya untuk mengakomodasi jalur tol di Suramadu.

"Aturan seperti itu agak keliru karena jalan tol lebih mengedepankan mobilitas. Sedangkan sepeda motor berorientasi kepada aksesibilitas," kata Soetanto.

Menurutnya, jika PP itu diberlakukan untuk jalan tol di DKI Jakarta tentu saja akan terjadi kontradiksi dan sangat berbahaya.

Sebab, masuknya sepeda motor di tol Suramadu agak berbeda lantaran tol tersebut bukan dan tidak merupakan jalan alternatif seperti jalan tol yang lain.

Sehingga, jangan sampai aturan seperti itu dianggap komersialisasi jalan tol. Bahkan untuk jalan tol dalam kota tidak menunjang upaya pengembangan sistem angkutan umum kota dan menciptakan dualisme dalam solusi kemacetan.

Penolakan DKI terhadap masuknya sepeda ke jalan tol dilayangkan jauh-jauh hari lantaran Pemprov DKI tengah menyelesaikan proyek enam ruas tol dalam kota.

Di antara enam ruas tol yang direncanakan, Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,66 km, Duri Pulo-Tomang-Kampung Melayu sepanjang 11,38 km, Rawa Buaya-Sunter sepanjang 22,6 km, Sunter-Pulo Gebang sepanjang 10,8 km, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,55 km serta Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,26 km.
Diperkirakan, total nilai proyek sebesar Rp 23 triliun.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

Enam ruas tol tersebut sebelumnya pernah ditarget 2010-2012 sudah bisa dioperasikan. Namun, banyaknya kendala yang muncul, hingga saat ini proyek tersebut masih belum berjalan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan, sebagai kota metropolitan, Tokyo terbukti sukses mengatasi kemacetan dengan pembangunan jalan layang itu.

Bahkan, saat ini sudah mencapai tingkat lima. Jika Jakarta tidak segera menjalankan proyek tersebut, kawasan Ibukota itu akan tetap sama kondisinya dengan Tokyo pada tahun 1970.

Sehingga, pembangunan jalan alternatif tersebut menjadi kebutuhan yang tidak bisa terhindarkan. “Kalau untuk sepeda motor kita memang sedang berkoordinasi dengan Kapolda untuk membuat jalur khusus sepeda motor, itu sedang kita fokuskan,” kata Fauzi.

Pemain Chelsea rayakan gol Raheem Sterling

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino coba memproteksi Raheem Sterling. Pemain asal Inggris itu menjadi sasaran ejekan suporter saat tampil di Piala FA lawan Leicester.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024