BTN Perlambat Pengucuran KPR

VIVAnews - PT Bank Tabungan Negara (BTN) memperlambat penyaluran kredit perumahan dengan meningkatkan kehati-hatian. Hal itu untuk mengantisipasi pertumbuhan kredit BTN yang terlalu kencang. Saat ini pertumbuhannya sudah 34 persen.
 
Direktur Utama BTN Iqbal Latanro mengatakan BTN saat ini sedang memperlambat kredit dengan cara menaikkan suku bunga, lebih selektif dalam penyaluran kredit, dan mengurangi fleksibilitas yang dulu diterapkan.

"Jika dulu kita lebih fleksibel dalam penyaluran kredit karena alasan kompetisi, sekarang lebih dikurangi," kata dia dalam acara kerjasama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Gedung BTN, Jakarta 27 Oktober 2008.
 
Dia menjelaskan BTN tengah mengevaluasi kenaikan suku bunga KPR menjadi 13-14 persen. BTN sendiri telah menaikkan suku bunga KPR menjadi 12-13 persen yang berlaku 31 Oktober nanti.
 
Sedangkan untuk langkah mengurangi fleksibilitas dilakukan dengan cara menaikkan uang muka. Jika dulu uang muka bisa dibayar 10 persen, maka jika ketentuannya 20 persen harus dibayar 20 persen. Perlambatan kredit itu hanya berlaku untuk kredit komersil, bukan untuk kredit program, seperti program rusunami.

"Perlambatan kredit bukan karena adanya krisis keuangan global, namun kita ingin mengerem pertumbuhan kredit kita. Tapi kita tetap menyalurkan kredit," tegasnya.
 
Kendati penyaluran kredit diperlambat, namun pertumbuhan kredit BTN tetap tinggi di angka 40 persen. BTN telah menyalurkan kredit baru sebesar Rp 12,5 triliun. Angka itu diatas target kredit baru tahun ini sebesar Rp 10,043 triliun.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester United vs Sheffield United
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan

KPK Siap Dampingi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran dari Potensi Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK, mengatakan bakal memonitor program makan siang gratis yang jadi agenda prioritas pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024