DPR: Harga BBM BisaTurun Rp 1000

VIVAnews- Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) domestik sulit diturunkan tahun ini kendati harga minyak dunia terus merosot. Namun, jika mau, pemerintah masih bisa menurunkan Rp 1000 per liter.
 
Menurut Ketua Panitia Anggaran Harry Azhar Aziz, pemerintah sulit untuk menurunkan harga minyak, karena sisa anggaran tinggal 2 bulan lagi. Pemerintah sudah tidak mempunyai kesempatan untuk mengubah APBN-P 2008.

Di sisi lain, dalam Pasal 14 ayat 2 UU Nomor 16 tahun 2008 tidak disebutkan bahwa pemerintah dapat menurunkan harga BBM, namun menyesuaikan dengan harga asumsi. Hal itu yang membuat pemerintah ragu-ragu mengambil sikap.
 
Menurut dia, dengan penurunan harga minyak dunia, pemerintah telah menghemat US$9-US$10 per barel. Jika dibandingkan dengan kenaikan harga minyak pada Mei 2008 sebesar 28,7%, maka terdapat potensi penurunan sekitar 18% atau Rp 1000.

"Jadi bisa menghemat Rp 1000 atau kalau diturunkan harganya dari Rp 6000 menjadi Rp 5000, masih oke," katanya kepada VIVAnews di Jakarta, Senin 27 Oktober 2008.
 
Untuk 2009, asumsi harga minyak turun menjadi US$80 per barel. Penurunan itu mengikuti perkembangan penurunan harga minyak dunia.
 
Ditemui sebelum pembahasan dengan panitia anggaran, Kepala Badan Kebijakan Fiskan Departemen Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan pemerintah tidak mengusulkan perubahan harga BBM. Pemerintah akan melihat dampak kenaikan subsidi dan dampak manfaat ekonomi.

"Kita lihat secara keseluruhan dari sisi subsidi dan dampak inflasi," kata dia.

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani
VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Dalam penemuan itu, mereka mengklaim bahwa negara Ukraina telah membayar “sejumlah besar dana” kepada para pelaku.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024