VIVAnews – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) telah membeli kembali (buyback) saham sebanyak 21,86 juta unit hingga transaksi Senin, 27 Oktober 2008. Perseroan menyiapkan dana buyback maksimal Rp 140 miliar.
Direktur Wijaya Karya Ganda Kusuma mengatakan, pada 24 Oktober 2008, perseroan telah membeli kembali saham sebanyak 74.306 lot pada harga Rp 197 per unit, atau senilai Rp 6,76 miliar. Perseroan menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai pelaksana pembelian kembali saham.
“Jumlah maksimal pembelian yang diizinkan sebanyak 20 persen saham,” jelas Ganda dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada otoritas bursa, Selasa, 28 Oktober 2008.
Sementara itu, pada transaksi kemarin, perseroan juga membeli kembali saham sebanyak 1,35 juta unit senilai Rp 244,58 juta. Saat ini, sisa saham yang diizinkan untuk dibeli kembali sebanyak 1,14 juta unit dari total yang diizinkan 1,16 juta saham.
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Negara Badan Usaha milik Negara (BUMN) Said Didu mengatakan, nilai pembelian kembali saham BUMN di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan mencapai Rp 80 miliar lebih. Nilai tersebut meningkat 10 kali lipat dibanding hari pertama buyback sekitar Rp 8 miliar.
Menurut Said, pekan ini, ekskalasi pembelian kembali saham diperkirakan cukup tinggi. “Dari 10 BUMN yang menyiapkan dana, tujuh di antaranya sudah buyback saham,” tegas Said.
Dia menjelaskan, dana buyback saham BUMN tersebut berasal dari dua sumber, BUMN publik Rp 7 triliun dan pemerintah Rp 4 triliun. “Total Rp 4 triliun dari pemerintah bisa dieksekusi minggu ini, karena proses administrasi sudah selesai dan tinggal menunjuk sekuritas,” tegas dia.
Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps). Sehingga, suku bunga BI naik menjadi 6,25 persen.
