Laba Honda Turun 41 Persen

VIVAnews- Produsen otomotif asal Jepang, Honda Motor Co. melaporkan penurunan laba sebesar 41 persen dalam kuartal ketiga, Selasa, 28 Oktober 2008. Penyebabnya adalah penjualan yang menurun dan mata uang yen yang nilainya semakin menguat.

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

Penurunan laba memaksa produsen otomotif terbesar kedua di Jepang itu menurunkan prediksi laba untuk tahun fiskal berikutnya.
Laba bersih yang diperoleh Honda antara bulan Juli-September 2008  sebesar 123,3 miliar yen (US$ 1,3 miliar), turun dari 208,4 miliar yen. Sebelumnya, laba penjualan selama kuartal kedua jatuh sebanyak 4,9 persen ke nilai 2,827 triliun yen (US$ 30,4 miliar).

Pasar otomotif yang lambat laun mulai terpuruk adalah pasar otomotif Amerika Utara yang penjualannya menyusut ke level terendah dalam 15 tahun terakhir. Penyebabnya adalah aliran kredit  yang cukup ketat, ketakutan akan ambruknya perbankan, dan merosotnya nilai saham di bursa Wall  Street, Amerika Serikat (AS).

Respon Han So Hee Soal Reaksi Hyeri: Memang Lucu Pacaran Setelah Putus?

Honda, produsen mobil Civic dan Accord, telah menghindari masalah yang dialami rival utama dari Amerika tersebut. Namun, hasil teranyar menunjukkan bahwa Honda pun nampak “menderita” akibat krisis keuangan yang disebarkan  AS.

Penguatan nilai mata uang yen telah mengikis pendapatan para eksportir Jepang. Mata uang dolar pekan lalu turun ke nilai yang sangat rendah dalam 13 tahun terakhir, menjadikan nilai tukar dolar terhadap yen adalah sekitar 90 yen.

Pesan Widodo Untuk Pemain Arema FC Usai Kalah Dari Rival 

Dalam perdagangan Selasa, 28 Oktober 2008, nilai tukar mata uang dolar adalah 94,5 yen. Honda berharap nilai mata uang yen mendekati nilai 100 untuk setengah tahun fiskal kedua.

Honda mengurangi prediksi laba bersih hampir mendekati angka 485 miliar yen (US$ 5,2 miliar) untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2009. Prediksi tersebut turun sebanyak 19 persen dari tahun lalu. Pada bulan Juli, besar laba direncanakan akan sebesar 490 miliar yen (US$ 5,3) selama tahun fiskal depan.

Honda menjual 935.000 kendaraan selama kuartal kedua, sedikit berubah dibanding periode yang sama tahun lalu. Penurunan penjualan kendaraan produksi Honda terjadi di Amerika Utara dan Eropa. Namun kerugian tersebut ditutup oleh pasar otomotif lain yang permintaannya kuat, termasuk Brasil, Cina, dan Jepang. (AP)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya