Pengerukan 12 Sungai Dimulai November

VIVAnews - Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta memastikan pengerukan 12 kali akan selesai Desember 2008. Setelah melewati tahap akhir tender, pengerukan segera dimulai awal November 2008.

Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umu DKI Jakarta Budi Widiantoro, Rabu 29 Oktober 2008, mengatakan, pemenang tender sudah diputuskan. Dia berharap akhir Oktober 2008 sudah bisa menandatangani kontrak sehingga proyek segera  berjalan.

Pengerukan 12 sungai ini didanai murni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2008 senilai Rp 23 miliar. Proyek ini sempat tersendat akibat molornya pencairan APBD 2008. Pengerukan seharusnya dilaksanakan sebelum memasuki musim hujam.

Sungai yang akan dikeruk adalah Kali Cakung Lama, Kali Petukangan, Kali Cakung, Kali Sentiong Salemba, Kali Tamansari, Kali Apuran Bawah, Kali Apuran Atas, Kali Semanan, Kali Grogol, Kali Krukut, Saluran Warung Jengkol, dan Saluran Sentra Primer.

Pengerukan ini, kata Budi, diperkirakan dapat mengangkat 243.320,74 meter kubik lumpur dan sampah dari dasar sungai. Harapannya, dapat meningkatkan daya tampung sungai dan saluran air saat curah hujan tinggi.

Selain pengerukan 12 sungai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menganggarkan Rp 50 miliar di masing-masing wilayah di Jakarta untuk melakukan pembersihan saluran mikro. Proyek ini menjadi tanggung jawab Suku Dinas Pekerjaan Umum.

Sementara itu mengenai pengerukan 13 sungai utama di Jakarta masih menunggu pinjaman dari Bank Dunia. Pinjaman senilai Rp 1,2 triliun itu masih dalam pembahasan karena terjadi tarik ulur penganggungjawab utang antara Pemprov DKI dengan pemerintah pusat.

Ke-13 sungai yaitu Kali Mookevart, Angke, Pesanggrahan, Grogol, Krukut, Baru Barat, Ciliwung, Barut Timur, Cipinang, Sunter, Buaran, Jati Kramat, dan Cakung.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024