VIVAnews - Siang ini, pemerintah Indonesia menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan pemerintah Timor Leste di bidang kehutanan. Indonesia diwakili Menteri Kehutanan MS Kaban, sedangkan Timor Leste diwakili Menteri Pertanian dan Perikanan Mariano Assanami Sadino.
Penandatanganan MoU yang melingkupi kerjasama reforestasi dan rehabilitasi hutan, penelitian & pelatihan pengelolaan daerah aliran sungai, produksi hutan, pengelolaan taman nasional, inventarisasi hutan, penanggulangan ilegal logging dan investasi industri kehutanan, ini dilangsungkan di Gedung Manggala Wana Bakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2008.
Kerjasama ini juga meliputi pengamanan hutan khususnya di kawasan perbatasan kedua negara. "Selama ini di perbatasan secara tradisional gampang keluar masuk masyarakat, dan mungkin dari Timor Leste mereka membawa kayu cendana, dan kemudian ada kelompok-kelompok tertentu yang menampungnya di perbatasan kita, atau juga dari wilayah kita masuk ke sana. Itu kan sebenarnya tidak sehat," ujar Kaban usai penandatanganan.
Untuk itu, polisi hutan kedua negara akan menjalin kerjasama pelatihan untuk meningkatkan kualitas personel. "Targetnya kejahatan-kejahatan pencurian kayu harus dicegah," imbuh Kaban.
Sementara Menteri Mariano menyebutkan, Timor Leste belum memiliki institusi formal untuk mengelola hutan. "Jadi kita masih berharap kita masih terus bekerjasama dengan Indonesia khususnya untuk peningkatan kapasitas," kata Mariano. Selain itu, lanjut Mariano, "Kerjasama ini untuk mempereat relasi antara Indonesia dan Timor Leste."
GAC Aion Jual 1 Juta Mobil Listrik dalam Waktu Relatif Singkat
Dalam kurun waktu singkat, perusahaan berhasil menunjukkan dedikasi dan komitmennya.
