VIVAnews - Keberadaan terminal bayangan di Jakarta menjadi salah satu penyebab kemacetan. Ulah sopir angkot dan bus yang ngetem seenaknya membuat arus lalu lintas tersendat.
Terminal bayangan itu antara lain berada fly over Kampung Melayu. Meski tak jauh dari tempat itu ada Terminal Kampung Melayu tetap saja sejumlah mikrolet nekat berhenti di badan jalan. Akibatnya, arus kendaraan dari Matraman yang menuju Jalan Dewi Sartika tersendat.
Terminal bayangan juga terdapat perempatan Pasar Rebo. Kendaraan yang melintas di Jalan Raya Bogor mulai depan Pasar Induk Kramat Jati menuju Cijantung tersumbat di bawah fly over Pasar Rebo.
Kesemrawutan lalu lintas juga juga terlihat di perempatan Cililitan. Kendaraan pribadi harus berebut jalan dnegan angkutan umum yang ngetem. Kondisi ini diperparah dengan maraknya pedagang buah yang menempati badan jalan.
Terminal bayangan lainnya di pertigaan lampu merah Jalan Raya Kalibata. Biang keladinya adalah adanya angkutan umum M16 jurusan Kampung Melayu-Pasar Minggu, yang terbiasa mencari penumpang di tikungan menuju Kalibata.
Hal yang sama juga terjadi fly over Grogol. Meski di dekat situ ada pos polisi namun tetap saja angkot serta bus seenaknya saja ngetem sehingga jalan dari arah Cengkareng dan Slipi yang menuju Roxy terpakai setengahnya.
Terminal bayangan juga berada di traffic light Cengkareng. Di lokasi ini angkot plat hitam dan bus berlomba-lomba ngetem di jalan.
Kawasan UKI Cawang adalah kawasan yang selalu dipenuhi angkutan umum yang ngetem sembarangan. Kemacetan di akibat terminal bayangan ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Pengakuan Erick Thohir dan PSSI soal Kinerja Shin Tae-yong
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan pihaknya puas dengan kinerja Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia.
