VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menutup kedutaan besar (Kedubes) di Damaskus, Suriah, mulai Kamis 30 Oktober 2008. Keputusan itu diambil akibat belum redanya kemarahan pemerintah dan rakyat Suriah atas AS menyusul serangan militer rahasia di wilayah mereka yang menewaskan delapan orang Minggu kemarin, 26 Oktober 2008.
Menurut stasiun televisi CNN, seorang juru bicara Kedubes AS di Damaskus telah mengeluarkan pernyataan bahwa semua warga AS di Suriah agar waspada akan "peristiwa-peristiwa tak terduga yang bisa menyebabkan penutupan Kedutaan Besar AS di Damaskus untuk umum selama jangka waktu yang belum ditentukan." Peringatan itu terkait dengan rencana demonstrasi anti-Amerika yang akan berlangsung di Damaskus untuk memrotes serangan diam-diam yang konon dilakukan pasukan AS di dekat perbatasan Suriah-Irak.
"Kedutaan Besar AS di Damaskus tetap prihatin akan berlangsungnya ancaman serangan teroris, demonstrasi maupun aksi kekerasan lain atas warga AS," demikian kata juru bicara yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Penutupan Kedubes AS kian meruncing hubungan diplomatik antara negara adidaya tersebut dengan Suriah. Selain terus melancarkan protes, Pemerintah Suriah Selasa lalu juga memerintahkan penutupan sekolah internasional dan pusat kebudayaan milik pemerintah AS di Damaskus.
Sampai kini belum ada pernyataan resmi dari AS menyangkut serangan militer rahasia tanpa sepengetahuan Suriah di wilayahnya. Namun sumber militer AS meyakini serangan itu menewaskan pemimpin jaringan al-Qaida di Suriah, Abu Ghadiyah. Operasi militer itu berlangsung di wilayah Sukkariyeh yang terletak sekitar delapan kilometer dari perbatasan Suriah-Irak.
Serangan dilakukan beberapa hari setelah komandan militer AS, Jenderal John Kelly, mengatakan bahwa daerah perbatasan tersebut tidak terkontrol dengan benar. Oleh karena itu, wilayah perbatasan tersebut dijadikan jalur bagi para pejuang al-Qaidah menuju Irak. Pada saat itu, Kelly mengatakan bahwa langkah-langkah sedang diambil untuk mengamankan wilayah tersebut.
VIVA.co.id
19 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Sebagian besar negara di dunia, besar dan kecil, telah menyatakan kecaman dan kemarahan mereka atas genosida Israel di Jalur Gaza, yang telah berlangsung 6 bulan terakhir
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluarkan pernyataan sikap terkait video Pendeta Gilbert Lumoindong yang diduga menghina agama Islam.
Pengemudi Fortuner Arogan Bikin Geram Kolonel Pom Jeffri: Gayanya Melebihi Tentara
Nasional
19 Apr 2024
Aksi Pierre WG Abraham, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang pakai pelat dinas palsu ditegaskan mencoreng institusi TNI.
Media-media Amerika Serikat, termasuk ABC News, melaporkan bahwa Israel telah melakukan serangan balasan setelah tiga ledakan terjadi di sekitar bandara kota Isfahan
Israel telah melakukan serangan udara terhadap sasaran di Iran. Hal ini dikonfirmasi oleh para pejabat AS.
Selengkapnya
VIVA Networks
Belakangan ini pelat nomor khusus kembali menjadi sorotan, banyak mobil mewah menggunakan pelat dewa tersebut ternyata palsu, dan sudah diamankan pihak kepolisian. Terbar
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Behind The Scene Private Bodyguard Episode 2: Sandrinna Michelle dan Zenia Zein Jadi Cheerleader
IntipSeleb
17 menit lalu
Private Bodyguard adalah drama serial original dari Viu. Pada episode kedua, Sandrinna Michelle dan Zenia Zein akan melakoni adegan saat menjadi cheerleader di sekolah.
Meski Sang Ayah Berprofesi Sebagai Tukang Becak, Putri DA Kini Menjadi Pedangdut Terkenal
JagoDangdut
17 menit lalu
penyanyi dangdut Putri DA memiliki perjalanan hidup yang penuh perjuangan dan inspiratif. Dulu ayahnya pernah melakoni pekerjaan sebagai tukang becak.
Selengkapnya
Isu Terkini