Lelang E Procurement Hemat APBN 20%

VIVAnews - Model uji coba pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan menerapkan sistem elektronik procurement mampu menghemat anggaran sampai 20 persen.

Jika ini diterapkan dalam pengadaan sarana untuk APBN 2009 yang sudah melewati Rp 1.000 triliun, maka paling tidak penghematan akan bisa mencapai Rp 70 triliun.

"Pengelolaan barang dan jasa itu main komponen. Hampir 35 persen APBN atau senilai Rp 350 triliun adalah untuk pengadaan barang dan jasa, artinya jika kita bisa hemat 20 persen dengan sistem e procurement maka sekitar Rp 70 triliun APBN bisa kita amankan," ujar Sestama LKPP Agus Rahardjo di Departemen Keuangan, Jumat 31 Oktober 2008 seusai penandatanganan kontrak Pekerjaan Pengadaan Peralatan Keras Komputer dan Jaringan Departemen Keuangan Tahun Anggaran 2008.

"Ini sudah kami terapkan di Dirjen Pajak beberapa waktu lalu," imbuh Agus. Dalam penandatanganan pemenang lelang untuk pengadaan kali ini, Departemen Keuangan diperkirakan bisa menghemat 18 persen atau senilai Rp 3,4 miliar dari nilai kontrak Rp 15,7 miliar.

Saat ini model pengadaan seperti ini baru diterapkan oleh Departemen Keuangan dan Departemen Pendidikan Nasional. Rencananya, ujar Agus, baru tahun depan akan diikuti oleh departemen lain seperti Pekerjaan Umum. Berikutnya mekanisme pengadaan barang dan jasa yang sama akan diterapkan di seluruh daerah di Indonesia untuk bisa mencapai penghematan Rp 70 triliun.

"Tapi kita lihat performance dulu, ini kan baru diterapkan. Di kabupaten daerah juga baru 11 LPSE (Lembaga Pengadaan Sistem Elektronik). Tahun depan akan diikuti oleh 16 kabupaten. Jika sukses semua, mungkin kita perlu Kepres atau Inpres untuk pengadaan ini," ujarnya.

Prabowo: Tuduhan Prabowo-Gibran Menang Curang Lewat Bansos Sangat Kejam
Angger Dimas saat berada di makam Dante

Angger Dimas Ungkap Alasan Sang Ibunda Dimakamkan Dekat Makam Dante

Angger Dimas mengungkap alasan memakamkan jenazah Tri Rahayu di dekat makam sang buah hati, Dante.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024