Eksekusi Mati Amrozi Cs

Polisi Siap Mendukung Eksekusi Mati

VIVAnews – Markas Besar Polisi Republik Indonesia memerintahkan seluruh Kepolisian Daerah mengantisipasi kawasan penting dan rawan. Peningkatan keamanan harus dilakukan sebelum sampai sesudah pelaksanaan eksekusi terpidana serangan Bom Bali I.

Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

Juru  bicara Markas Besar Polisi Republik Indonesia Irjen Polisi Abu Bakar Nataprawira, Jumat 31 Oktober 2008, mengatakan polisi sudah siap mendukung rencana eksekusi mati itu. Di Ibukota Jakarta, katanya, peningkatan keamanan, di antaranya di sekitar kantor-kantor duta besar.

“Untuk kantor duta besar, keamanan dilakukan di luar kantor karena di dalam sudah ada pengamanan internal,” katanya.

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang

Sejauh ini, katanya, polisi belum mendapat informasi adanya upaya mengacaukan keamanan menjelang eksekusi mati. Karena itu, Abu Bakar membantah informasi penangkapan dua warga di Cilacap, apalagi dikaitkan dengan upaya menggagalkan eksekusi.

Keamanan ini meningkat sejak Kejaksaan Agung mengumumkan eksekusi awal November 2008. Bom Bali I terjadi pada 12 Oktober 2002. Serangan bom itu mengakibatkan 202 orang tewas.  Bom Bali I. Tiga terpidana, Amrozi, Ali Gufron, Imam Samudra saat ini berada di lembaga pemasyarakatan Batu, Nusakambangan, Jawa Tengah.

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

Baca juga: Hari-hari terakhir Imam Samudra

Habib Aboe Bakar Al HAbsyi di DPP PKB bersama elite PKS dan PKB

PKS Bakal Gelar Halal Bihalal Sabtu, Prabowo-Gibran dan Semua Parpol Diundang

PKS akan menggelar acara halal bihalal pada Sabtu, lusa, di kantor DPP PKS. Semua paslon capres cawapres diundang, termasuk parpol

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024