Merpati Hilang Kontak di Papua

Seluruh Jenazah Dibawa ke Bandara Sentani

VIVAnews - Dunia penerbangan Indonesia sedang berduka. Musibah kecelakaan pesawat kembali makan korban. Tak ada yang selamat dalam musibah jatuhnya pesawat Merpati Airlines jenis Twin Otter, dengan nomor penerbangan MZ 9760  yang hilang di Pegunungan Bintang, Papua, Minggu 2 Agustus 2009.

Komandan Lapangan Udara Sentani, Jayapura, Kolonel Penerbang Suwandi Miharja mengatakan tadi pagi tepat pukul 06.00 WIT tim SAR, dengan menggunakan jalan kaki dan menggunakan helikopter jenis Kamov sudah tiba di lokasi jatuhnya pesawat di Gunung Ampisibil, Pegunungan Bintang, Papua.

"Petugas sedang mengumpulkan dan mengidentifikasi jenazah para penumpang untuk kemudian dievakuasi ke tempat terdekat, Obipap," kata Suwandi di Bandara Sentani, Jayapura, Kamis 6 Agustus 2009.

Di dekat lokasi sudah disiapkan helipad untuk pendaratan helikopter. "Proses evakuasi ke Obipap butuh waktu sekitar 2-3 jam," tambah Suwandi.

Dari Obipap, kata dia, para jenazah penumpang akan dibawa dengan pesawat jenis Pilatus milik AMA dan MAF ke Bandara Sentani, Jayapura. Proses evakuasi jenazah diperkirakan makan waktu empat sampai lima jam. Sekitar pukul 15.00 waktu setempat jenazah diperkirakan sampai ke bandara.

Informasi pertama yang soal kondisi penumpang diperoleh VIVAnews, Selasa 4 Agustus 2009 malam setelah warga masyarakat dari kampung Apnisibil yang melakukan pencarian, berhasil masuk ke lokasi jatuhnya pesawat di Kampung Ampisibil.

"Setelah melakukan perjalanan dari pukul 10.00 WIT selasa pagi. Mereka menemukan kondisi badan pesawat tercerai berai, dimana kepalanya tertancap ke tanah, badannya terpisah dari kepala maupun ekor," kata salah satu warga Kampung Apnisibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Yohanes Sitokdana Selasa 4 Agustus 2009 malam.

"Sedangkan para penumpang tewas mengenaskan," kata Yohanes. Diceritakan Yohanes, lokasi jatuhnya pesawat berada di lembah yang dikelilingi gunung, tanahnya seperti rawa, serta suhu udara sangat rendah.

Keesokan harinya, pihak Merpati yang diwakili Direktur utamanya, Bambang Bhakti membenarkan seluruh penumpang pesawat yang jatuh di Ampisil, Pegunungan Bintang, tewas.

Pesawat Merpati hilang kontak saat melakukan penerbangan dari bandara Sentani menuju Oksibil. Pesawat yang lepas landas sekitar pukul 10.15 WIT itu dijadwalkan tiba di Oksibil, ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang sekitar pukul 11.10 WIT Minggu pagi.

Pesawat dengan kapten pilot Qaqriyanova dan kopilot Pramudya serta teknisi Engginer Supiadih, dan 12 penumpang, kemungkinan hilang kontak karena cuaca yang kerap berubah-ubah di wilayah Pegunungan Bintang. Posisi pesawat terakhir terdeteksi di 90 nautical mile, di atas kawasan pegunungan dan lembah.

Berikut daftar penumpang pesawat yang dilansir Merpati:


Awak
1. Kapten Qadrianova (Pilot)
2. Pramudya Purwoadi (Co Pilot)
3. Supiadih (Teknisi)

Penumpang

1. Lauren (L)
2. Yustinus (L)
3. Nelvina (P)
4. Nutulo (bayi Nelvina)
5. Yohanes (L), batal terbang dan digantikan Bernardus Letki
6. Basilius (L)
7. Martina (P)
8. Edy (L)
9. Oliver (bayi Martina)
10. Yanes (L)
11. Yacob (L)
12. Simio (L

Nama penumpang yang dilaporkan warga

1. Alidah Bidahana(P)
2. Melky Yor (bayi)
3. Demianus Kaladana (L)
4. Bernardus Lefki (L), beli tiket dari orang lain
5. Simayon
6. Kris Tekege

Laporan: Banjir Ambarita| Papua


Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini
PM Israel Benjamin Netanyahu dan IDF

Selain Netanyahu, Ini Pihak Israel yang Dikabarkan Akan Ditangkap Pengadilan Kriminal Internasional

(QUE)Pihak Israel dikabarkan semakin khawatir dengan kemungkinan Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap PM Be

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024