Mengenal dan Memilih Amplifier

VIVAnews - Amplifier atau yang akrab dengan sebutan ”power”, banyak dipasang untuk mendongkrak sinyal suara dari head unit menuju speaker. Secara umum, ada dua jenis amplifier yang terkait dengan audio mobil. Yaitu jenis multichannel dan monoblock.

Eks Ajudan SYL Ungkap Firli Bahuri Pernah Minta Uang Rp50 Miliar

Amplifier jenis multichannel biasa digunakan untuk menguatkan output sinyal audio dalam bentuk arus listrik ke speaker (tweeter, midrange, midbass ataupun speaker coaxial). Sedangkan monoblock khusus untuk menguatkan sinyal menuju subwoofer.

Di luar dari jenisnya, amplifier juga memiliki beberapa kategori. Pengelompokkan ini didasari pada karakter dan daya ouput yang dihasilkan.

Persik Kediri Minta Maaf Usai Kena Bantai Bhayangkara FC

Kelas A

Amplifier pada kategori ini adalah amplifier yang mampu menghasilkan kualitas suara terbaik. Namun, dalam urusan konsumsi tenaga, jenis ini relatif boros dan cepat panas. Harga jual amplifier kategori ini juga relatif sangat mahal, bisa mencapai hingga Rp 20 juta per unit.

Piknik ke Ragunan, Satu Keluarga Tertimpa Pohon Tumbang Hingga Dirawat di RSUD

Kelas B

Kualitas suara yang dihasilkan Amplifier kategori ini cukup baik. Meski tak sebaik kategori A, tetapi dia punya kelebihan tidak cepat panas dan tidak boros tenaga.

Kelas AB

Ini adalah kategori amplifier yang paling banyak digunakan. Bisa dikatakan, hasil pengabungan dari kategori A dan B. Selain suara yang dihasilkan lebih baik dari kategori B, dia juga tida cepat panas dan terlalu boros tenaga.

Kelas D

Amplifier pada kategori ini juga termasuk yang paling banyak dipakai. Tetapi, khusus untuk 'men-drive' subwoofer konsep SPL (sound pressure level). Amplifier kelas ini berdaya (Watt) yang besar dan mampu dibebani hingga kurang dari 1 Ohm. Alhasil, suara bass yang dikeluarkannya pun lebih dinamis.

Hybrid

Ini adalah amplifier yang komponen elektroniknya menggunakan transistor dan tabung (tube). Penggabungan kedua komponen itu membuatnya mampu menghasilkan kualitas suara berkarakter tebal. Namun, tonal akurasi yang dihasilkan layaknya amplifier yang dengan komponen full tabung. Harga jual amplifier jenis ini sekitar Rp 4 juta, bergantung pada merek yang dipilih.

Tube (Tabung)

Amplifier jenis ini dikenal mampu menghasilkan suara berkualitas dengan karakter vokal yang lebih natural, tebal dan tidak kaku / kering. Satu-satunya ”kelemahan” amplifer ini adalah harganya yang lumayan mahal, bisa di atas Rp 40 juta per unit.

Berdasar pada perbedaan karakter, kualitas serta harga di atas, patut kiranya untuk tidak asal memilih amplifier agar tidak kecewa. Berikut beberapa tips:

1. Pilih amplifier dengan nilai RMS (watt) yang besar dan THD-nya yang kecil.

2. Perhatikan desain dan kualitas bahan.

3. Sesuaikan daya/RMS amplifier dengan kebutuhan speaker yang akan digunakan. Daya amplifier harus sesuai atau lebih besar dari yang dibutuhkan speaker. Karena apabila dayanya lebih kecil dari kebutuhan speaker, hal itu dapat menyebabkan kerusakan pada speaker yang digunakan akibat 'signal clipping'.

4. Pilih merk amplifier dengan garansi resmi.

5. Cari informasi ke banyak pihak sebelum membeli amplifier.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya