VIVAnews - Kini giliran tokoh reformasi Amien Rais yang dikunjungi Ketua Umum Komite Bangkit Indonesia (KBI) Rizal Ramli. Alasan Rizal menggunakan pertemuan ini karena dirinya merasa sistem demokrasi yang ada sekarang terancam kembali ke era orde baru.
"Jangan sampai kita memutar jarum sejarah kembali lagi ke sistem orde baru yang otoriter," tegas Rizal Ramli usai bertemu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais di kediaman Amien, Komplek Taman Gandaria Blok C Nomor 1, Jakarta Selatan, Selasa, 23 September 2008.
Sowan mantan Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid ini, merupakan satu dari beberapa rangkaian pertemuan ke tokoh-tokoh lainnya. Rizal menilai, kunjungan ke Amien Rais dinilai penting. Sebab, Amien dianggapnya sebagai tokoh reformasi yang membuka jalan bangkitnya demokrasi di Indonesia.
"Karena itu kami dari KBI penting untuk bertemu dengan Mas Amien. Karena ada tanda-tanda embrio kembalinya pemerintahan yang otoriter. Istilah kami adalah baby orba," tegasnya.
Pada pekan ini, Rizal sudah mengunjungi beberapa tokoh yakni Ketua Dewan Penasehat PDI Perjuangan Taufiq Kiemas dan Ketua Dewan Syuro PKB Gus Dur. Rencananya besok, Rabu 24 September 2008, Rizal akan menyambangi kediaman anggota Dewan Pertimbangan Presiden Adnan Buyung Nasution.
Rizal Ramli disebut-sebut bakal menjadi tersangka kasus demo anarkis kenaikan harga BBM di depan gedung dewan. Rizal menilai, kasus yang menimpa dirinya itu merupakan tindakan pemerintah untuk menghalangi niatnya mencalonkan diri sebagai presiden.
Surya Paloh Akui Berkontemplasi Lama Sebelum Putuskan Gabung ke Koalisi Prabowo
Surya Paloh mengatakan, pilihan untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran itu merupakan keputusan yang baik.
