Pengidap AIDS di Jakarta Naik 100% Per Bulan

VIVAnews - Jumlah pengidap HIV/AIDS di DKI Jakarta meningkat 100 persen setiap bulan, selama tiga tahun terakhir. Hingga akhir Oktober 2008, jumlahnya mencapai 41.240 orang.

Jika tidak segera dikendalikan, pada tahun 2012 penderita virus mematikan itu diperkirakan mencapai 85.460 orang. Sebab itu, kata Gubernur DKI Fauzi Bowo, diperlukan sinergi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan lembaga pemerhati HIV/AIDS untuk menekan pertambahan jumlah pengidap virus ini.

Targetnya, Pemerintah Provinsi DKI akan menekan angka pengidap HIV/AIDS menjadi sekitar 49.000 kasus pada tahun 2012. Fauzi juga akan memaksimalkan penerapan Perda No 5 Tahun 2008 tentang Penanggulangan AIDS di Provinsi DKI Jakarta. “Jelas tuntutan ke arah perubahan perilaku ini merupakan hal yang tidak bisa kita tawar dalam upaya menurunkan angka kasus HIV/AIDS," ujarnya.

Rohana Manggala, Ketua Pelaksana Harian Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta juga mengingatkan pentingnya penanganan kasus HIV/AIDS. Berdasar Asian Epidemologi Model di Indonesia  akan terjadi epidemi pada tahun 2008 (41.240 kasus), 2009 (49.970 kasus), 2010 (60.150 kasus), 2011 (71.930 kasus), dan 2012 (85.460 kasus).

Situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebut, penularan HIV/AIDS melalui sharing neddles (berbagi jarum) dan hubungan seksual di Jakarta meningkat tajam. Pengguna narkoba suntik di Jakarta sebanyak 55 persen dan sebagian besar berusia muda. Sementara kalangan waria sebanyak 34 persen, wanita penjaja seks langsung di lokasi sebesar 10,2 persen dan wanita penjaja seks tidak langsung 5,7 persen.

Sidang PHPU, KPU Tepis Sirekap Jadi Bagian Kecurangan Pemilu
Ilustrasi lahan.

Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah

Dalam hal ini Alson selaku juru bicara Polres Bintan, jelaskan bahwa pemanggilan Hasan sebagai saksi terkait kasus dugaan pemalsuan surat lahan di Kecamatan Bintan Timur.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024