VIVAnews - Semua warga desa Kogelo, Kenya barat, memberi dukungan bagi Barack Obama dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Namun, bukan berarti tidak ada dukungan sama sekali bagi Partai Republik. Hanya saja, cuma satu pendukung John McCain di desa asal leluhur Obama tersebut.
Ia adalah seekor sapi yang akan disembelih andai Obama menang. Berarti hari ini akan ada banyak sapi di Kogelo diliputi kecemasan menjelang pengumuman hasil pemilihan presiden AS.
Perayaan dengan menyembelih sapi memang sudah biasa dilakukan di negara di kawasan Afrika tersebut. Apalagi Kenya adalah negara yang menjadi pusat Obamamania di luar AS.
Ayah Barack Obama lahir di Kogelo, desa terpencil di Kenya barat, yang jumlah penduduknya kurang dari seribu orang. Namun hanya dalam beberapa jam ke depan, Kogelo bisa menjadi bagian dari sejarah. Nenek Obama tinggal di sebuah rumah sederhana yang sekarang dikelilingi pagar dan dijaga oleh petugas kepolisian Kenya.
Klan Obama beranak-cucu di desa tersebut. Ada saudara tiri, bibi, paman- keluarga besar yang sekarang terkenal di seluruh Kenya.
Menurut stasiun televisi CNN, Selasa, 4 November 2008, penduduk lokal mengaku kalau tidak banyak kejadian penting terjadi di lingkungan mereka. Setelah Obama maju menjadi kandidat presiden AS, barulah Kogelo dibanjiri wartawan lokal maupun asing. Wartawan-wartawan sibuk kesana kemari menggunakan bus dan kendaraan jenis SUV, atau sepeda. Mereka melakukan siaran yang dipancarkan satelit, langsung dari Kogelo.
Begitu pemungutuan suara AS dimulai, warga mengadakan doa bersama bertempat di klinik kesehatan setempat. Doa menurut agama Kristen Pantekosta tersebut berisi permohonan agar Obama meraih kemenangan.
Dari hanya menjalankan kehidupan sehari-hari yang relatif sederhana, keluarga besar Obama kini maju untuk berbicara di depan konferensi pers, di pekarangan rumah mereka.
Mereka tampak malu-malu menanggapi adanya kemungkinan salah satu anggota keluarga besar mereka menjadi orang nomor satu di AS. Tidak demikian dengan Malik Obama. Saudara tiri Obama ini tidak dapat menahan antusiasmenya. “Ada kesempatan untuk perubahan. Dan pelaku perubahan tersebut berasal dari rumah kami,” ujar Malik Obama. “Kami menantikan perayaan besar-besaran,” lanjutnya.
Seperti Malik dan keluarga, begitu juga seluruh Kenya menantikan perayaan kemenangan Obama.
Koresponden CNN di Kogelo menemukan piringan CD selundupan tentang Obama yang direkam dari CNN, dijual di Nairobi, ibukota Kenya. Pin “Obama '08” dijajakan. Bahkan, papan iklan Kampanye Obama terpampang di jalanan bergelombang, juga di taksi sepeda di kota pelabuhan Kisumu di Kenya barat.
Seiring dengan berlangsungnya pemilihan di AS dan sedikit demi sedikit hasil mulai bermunculan, warga Kenya menyalakan televisi dan radio, lalu menantikan apakah anak negeri mereka bisa mencapai Gedung Putih.
Konser Hari Ini, Intip Suasana Menjelang Konser TVXQ di Indonesia
Suasana menjelang konser TVXQ di Indonesia yang sangat dipadati oleh banyaknya penggemar.
